Usaha agribisnis kopi di Kabupaten Kolaka Timur, Provinsi Sulawesi Tenggara saat ini masih menghadapi berbagai permasalahan seperti permasalahan daya saing, harga, dan pendapatan. Kondisi ini menggambarkan diperlukannya berbagai perbaikan termasuk aspek pemasaran atau tataniaga. Hal inilah yang menjadi alasan mendasar dilakukan analisis tataniaga kopi robusta di Kabupaten kolaka Timur. Tujuan dalam penelitian ini adalah menganalisis struktur dan efisiensi tataniaga kopi robusta di Kabupaten Kolaka Timur. Data dalam penelitian ini diperoleh melalui proses wawancaran kepada pedagang kopi sebagai responden. Analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif untuk mengetahui struktur tataniaga, analisis margin pemasaran untuk menganalisis margin pemasaran dan analisis Farmer’s Share untuk menganalisis efisiensi kinerja rantai pemasaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat empat jalur tataniaga atau saluran pemasaran kopi robusta di Kabupaten Kolaka Timur yaitu saluran pemasaran 1 yang terdiri atas petani,  pedagang pengumpul, pedagang penampung dan pedagang besar di Kabupaten Kolaka;  saluran pemasaran 2 terdiri atas petani, pedagang pengumpul, pedagang penampung, pedagang besar di Kota Makassar; saluran pemasaran 3 terdiri atas petani, pedagang penampung dan pedagang besar di Kabupaten Kolaka; dan saluran pemasaran 4 terdiri atas petani, pedagang penampung dan pedagang besar di Kota Makassar. Rantai pemasaran kopi di Kabupaten Kolaka Timur pada saluran 3 lebih efisien dibandingkan dengan saluran 1, 2 dan saluran 4 karena memiliki margin pemasaran terendah yaitu Rp.4.833/kg dan nilai farmers’ share tertinggi.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025