Wicara
Vol 4, No 1: April 2025

Eksistensi Tokoh Maya dalam Film Cross The Line Karya Razka Robby Ertanto (Feminis Eksistensialisme Simone De Beauvoir)

Rondiati, Choerud Salsabila (Unknown)
Martini, Laura Andri Retno (Unknown)
Komariya, Siti (Unknown)



Article Info

Publish Date
30 Apr 2025

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis adanya bentuk ketertindasan perempuan dan perlawanan yang dilakukan dalam film Cross The Line Razka Robby Ertanto. Teori yang dipakai adalah struktur naratif film oleh Himawan Pratista, serta feminis eksistensialisme oleh Simone de Beauvoir. Teori struktur naratif film digunakan untuk membantu proses pemahaman akan keseluruhan cerita sedangkan teori feminisme eksistensialis fokus mengupas bagaimana perempuan mampu menunjukkan eksistensinya dalam film Cross The Line. Pendekataan penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan objek film Cross The Line. Teknik pengumpulan data dengan cara simak-catat bagian yang sesuai dengan tujuan penelitian. Sedangkan penyajian hasil analisis data menggunakan deskriptif naratif disertai dengan gambar adegan dalam film. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masih ada representasi ketertindasan perempuan dan perjuangan untuk menunjukkan eksistensi diri yang digambarkan melalui tokoh Maya. Ketertindasan yang ditunjukkan berupa stereotip tentang perempuan lemah, perempuan emosional, objek pemuas, peliyanan, dan diliyankan. Kekerasan berupa fisik, psikis, ekonomi, dan seksual. Adapun perlawanan yang dilakukan tokoh Maya untuk menunjukkan eksistensinya yaitu melawan dengan bekerja, menjadi mandiri, mampu berperan dalam ranah publik, menolak internalisasi liyan, menjadi diri, menjadi subjek aktif, dan transedensi.

Copyrights © 2025






Journal Info

Abbrev

wicara

Publisher

Subject

Humanities Social Sciences

Description

Wicara: Jurnal Sastra, Bahasa, dan Budaya berfokus pada publikasi artikel penelitian sastra, bahasa, dan budaya. Fokus dan tujuan jurnal ini adalah menerbitkan tulisan analisis kritis dan teoritis terhadap segala objek penelitian kebahasaan, kesastraan, dan kebudayaan. Oleh karena itu, kami akan ...