Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui elastisitas permintaan beras Medium, Premium, dan Premium Plus menggunakan model Quadratic Almost Ideal Demand System (QUAIDS) untuk mengoptimalkan kebijakan pengendalian harga. Analisis ini didasarkan pada data Survei Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS) tahun 2023, dengan fokus pada berbagai jenis beras yang diklasifikasikan pada penelitian ini, yaitu beras medium, premium, dan premium plus serta komoditas sumber karbohidrat lainnya. Lokus penelitian merupakan seluruh kabupaten/kota di Provinsi Kalimantan Selatan yang dikelompokkan menjadi 3 klaster, yaitu klaster Banjarbakula, Banua Anam dan Saijaan-Bersujud. Hasil penelitian menunjukkan bahwa beras medium dan premium dikategorikan sebagai barang normal, sementara beras premium plus dianggap sebagai barang mewah. Selain itu, permintaan terhadap beras menunjukkan sensitivitas harga yang signifikan, terutama pada beras premium plus, khususnya di klaster Saijaan-Bersujud. Hasil elastisitas harga silang juga mengungkapkan pola substitusi antar jenis beras. Temuan ini menekankan pentingnya upaya stabilisasi harga yang disesuaikan dengan kategori beras dan wilayah untuk memastikan ketahanan pangan dan pengelolaan inflasi yang efektif di Provinsi Kalimantan Selatan.
Copyrights © 2025