Lahan sempit merupakan permasalahan yang terjadi di desa Banyuajuh, Kamal, Bangkalan. Salah satu alternatif yang dapat dilakukan dalam pemanfaatan lahan sempit yakni penerapan sistem pertanian akuapoik. Sistem akuaponik merupakan integrasi budidaya ikan dan tanaman yang mendukung pemanfaatan lahan sempit secara efisien. Komoditas yang dibudidayakan pada system akuaponik kali ini adalah tanaman kangkung dan ikan lele. Dengan pengembangan teknologi berbasis water level sensor, sistem ini dapat dipantau secara otomatis untuk memastikan keberlangsungan ekosistem dan efisiensi penggunaan air. Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan di Desa Banyuajuh, Kecamatan Kamal, Kabupaten Bangkalan. Tujuan dari kegiatan pengabdian ini adalah untuk memberikan pelatihan budidaya akuaponik berbasis water level sensor kepada kelompok tani karya bumi dan masyarakat sekitar Desa Banyuajuh. Kegiatan pelatihan terdiri atas pengenalan teknologi sensor, instalasi, hingga pengelolaan sistem akuaponik. Hasil pelatihan menunjukkan peningkatan pemahaman peserta dalam penggunaan teknologi untuk meningkatkan produktivitas sistem akuaponik. Implementasi sensor terbukti membantu peserta dalam mengelola ketersediaan air dan menurunkan risiko kegagalan budidaya.
Copyrights © 2025