Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Pengolahan Data Multibeam Echosounder Menggunakan Perangkat Lunak Caris Hips and Sipsversi 9.0 Dengan Metode Cube Utomo, Teguh; Rexano B, Leonardo; Prayoga, Aditya; Winarso, Gathot
Jurnal Hidropilar Vol. 4 No. 1 (2018): JURNAL HIDROPILAR
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Angkatan Laut (STTAL)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (890.282 KB) | DOI: 10.37875/hidropilar.v4i1.86

Abstract

Teknologi Multibeam Echosounder (MBES) mampu memberikan informasi dasar laut dalam bentuk 3D (tiga dimensi) sehingga dapat mempermudah dalam interpretasi terhadap bentuk topografi dan objek dasar laut.Penelitian ini menggunakan data survei batimetri peralatan MBES Kongsbergs EM 2040C di perairan Pramuka kepulauan Seribu. Proses pengolahan data batimetri MBES menggunakan perangkat lunak CARIS HIPS and SIPS 9.0 dengan metode CUBE yang mempunyai kelebihan dalam hal proses filtering atau pembersihan noise pada proses Subset Editor, dapat menghasilkan permukaan Surface yang lebih halus dibandingkan dengan metode Swath Angle. Dalampengolahan data MBES menggunakan perangkat lunak CARIS HIPS and SIPS 9.0 dengan metode CUBE ada persyaratan yang harus dipenuhi yaitu memasukkan nilaiTotal Propragated Uncertainty (TPU). Penulisan ini untuk mengetahui proses pengolahan data batimetri MBES menggunakan perangkat lunakCARIS HIPS and SIPS 9.0 dengan metode CUBE sampai export data.
Perlindungan Hukum Atas Keselamatan Penumpang KM.Kirana IX DAlam Hal Terjadi Kecelakaan Kapal (Studi Di PT Dharma Lautan Utama Surabaya) PRAYOGA, ADITYA; FOGAR SUSILOWATI, INDRI
NOVUM : JURNAL HUKUM Vol 4 No 4 (2017)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.2674/novum.v4i4.24666

Abstract

Indri Fogar Susilowati, S.H, M.H.Abstrak Pelayanan terhadap pengguna jasa perairan di Indonesia haruslah dilaksanakan sesuai dengan peraturan yang ada dalam hal ini Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2008 tentang Pelayaran. Bagi penyelenggara jasa pelayaran dalam penelitian ini merupakan PT Dharma Lautan Utama haruslah memberikan perlindungan atas keselamatan konsumennya.Penelitian ini berfokus pada Pasal 94 huruf d Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2008 Pelayaran Perusahaan pelayaran haruslah bertanggungjawab atas keselamatan konsumennya selama pelayaran berlangsung. Adanya peraturan haruslah dapat dilaksanakan semaksimal mungkin untuk memberikan perlindungan hukum khususnya terhadap penumpang dan demi keselamatan bersama. Dalam hal ini penelitian yang dikaji lebih lanjut adalah mengenai perlindungan hukum terhadap penumpang apabila terjadi kecelakaan. Penelitian ini bertujuan menganalisis perlindungan hukum atas penumpang kapal terkait dengan kecelakaan di PT Dharma Lautan Utama dan menganalisis faktor penghambat jika terhadap perlindungan hukum itu sendiri. Penelitian hukum ini merupakan penelitian hukum empiris, sosiologis. Teknik Pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dokumentasi dan wawancara. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini secara deskriptif kualitatif. Hasil penelitian, menunjukan bahwa perlindungan hukum Pasal 94 huruf d UU Pelayaran yang dilakukan oleh PT Dharma Lautan Utama ditindak secara preventif dan represif. Untuk selanjutnya faktor-faktor penghambat dalam pemberian perlindungan hukum terhadap penumpang kapal jika terjadi kecelakaan datang dari, penegak hukum, fasilitas dan budaya masyarakatnya. Saran bagi peruhaan PT Dharma Lautan Utama, yakni lebih berkordinasi lagi kepada pihak-pihak yang terkait seperti KNKT jika terjadi kecelakaan pada kapal yang melakukan pelayaran dan menyiapkan kapal dalam kondisi yang prima dapat berlayar secara tenang dan nyaman. Pihak pelabuhan menyiapkan sumber daya pelaut yang baik dari pemerintah yang berwenang maupun dari kapal dengan sungguh-sungguh menerapkan manajemen keselamatan serta masyarakat khususnya bagi penumpang kapal harus mematuhi seluruh peraturan yang disampaikan dan mejalankan penuh.Kata kunci: perlindungan hukum, pelayaran, kecelakaan AbstractThe services of shipping in Indonesia must be implemented in accordance with the existing regulation which is article No. 17/2008 about shipping. PT Dharma Lautan Utama which is the executant of the shipping services in this research, they have to provide welfare for its consumer. This research is focusing on article 94 point d in shipping laws. The shipping company should have the responsibility for its consumer safety during the voyage. The existence of shipping regulations should be done as much as possible. It aims to offer a legal protection especially for the passengers. The further explanation of this research will be about a legal protection against the passengers as if a shipwreck is happened. The aim of this research is to analyze the legal protection against the passenger in PT Dharma Lautan Utama accident and to analyze the obstacle in the regulation as well. This research is an empirical and sociological law study. The technique of data collection of this research is used documentation and interviews and it analyzed descriptively yet qualitatively. The result of this research shows that the legal protection of article 94 point d on shipping laws which is done by PT Dharma Lautan Utama was preventively and repressively. Beside that, the obstacles in giving the legal protection to the passenger were from the law enforce, facilities and the common culture in that society. The suggestions for PT Dharma Lautan Utama are expected to well-coordinated with the relevant parties like KNKT as if the accident happened in sailing. They also have to set up the best ship which can sail quietly and comfortably. The seaports have to provide their best seafarers’ resources both form authorized government and the company and they have to implement the safety management. This is also applies for the passengers that are in compliance with applicable regulations. Keywords: legal protection, sailing, shipwreck
The study was conducted to obtain the effect of using flash card during learning with jigsaw cooperative model on student` activity and their achievement Aditya Prayoga; Darlen Sikumbang; Rini Rita T Marpaung
Jurnal Bioterdidik: Wahana Ekspresi Ilmiah Vol 1, No 1 (2013): bioterdidik
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The study was conducted  to obtain the effect of using flash card during   learning with jigsaw cooperative model  on student` activity and their achievement. This study used  pretest-postest not equivalent designed on sample which was selected  using cluster random sampling sample technique. The data of student` concept mastery were obtained from  test (pretest and posttest), observation sheet (students learning activities) and student`s  respons questionnairet about this study. The student`s concept mastery was categorized according to Bloom Taxonomy namely  Data was analyzed using  t-test on the SPSS17 program.The  N-gain  score obtained showed that  the experimental class was better than  the control ones.  The study indicated that the flash card usage affecting student`s concept mastery espescially on comprehensiveness (C2) aspect, but not analysis skill (C4) aspect.  The average  student learning activity of experiment class was 75,12 %  which was high category. Based on the stud it can be concluded that the used of  flash card in Jigsaw  cooperative learning model  significantly enhanced  student`s  learning activities and their concept  mastery. Keywords: Flash card, Jigsaw, student learning activity, material mastery, matter material of Virus.
Perlindungan Hukum Atas Keselamatan Penumpang KM.Kirana IX DAlam Hal Terjadi Kecelakaan Kapal (Studi Di PT Dharma Lautan Utama Surabaya) ADITYA PRAYOGA; INDRI FOGAR SUSILOWATI
NOVUM : JURNAL HUKUM Vol 4 No 4 (2017)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.2674/novum.v4i4.24666

Abstract

Indri Fogar Susilowati, S.H, M.H.Abstrak Pelayanan terhadap pengguna jasa perairan di Indonesia haruslah dilaksanakan sesuai dengan peraturan yang ada dalam hal ini Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2008 tentang Pelayaran. Bagi penyelenggara jasa pelayaran dalam penelitian ini merupakan PT Dharma Lautan Utama haruslah memberikan perlindungan atas keselamatan konsumennya.Penelitian ini berfokus pada Pasal 94 huruf d Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2008 Pelayaran Perusahaan pelayaran haruslah bertanggungjawab atas keselamatan konsumennya selama pelayaran berlangsung. Adanya peraturan haruslah dapat dilaksanakan semaksimal mungkin untuk memberikan perlindungan hukum khususnya terhadap penumpang dan demi keselamatan bersama. Dalam hal ini penelitian yang dikaji lebih lanjut adalah mengenai perlindungan hukum terhadap penumpang apabila terjadi kecelakaan. Penelitian ini bertujuan menganalisis perlindungan hukum atas penumpang kapal terkait dengan kecelakaan di PT Dharma Lautan Utama dan menganalisis faktor penghambat jika terhadap perlindungan hukum itu sendiri. Penelitian hukum ini merupakan penelitian hukum empiris, sosiologis. Teknik Pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dokumentasi dan wawancara. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini secara deskriptif kualitatif. Hasil penelitian, menunjukan bahwa perlindungan hukum Pasal 94 huruf d UU Pelayaran yang dilakukan oleh PT Dharma Lautan Utama ditindak secara preventif dan represif. Untuk selanjutnya faktor-faktor penghambat dalam pemberian perlindungan hukum terhadap penumpang kapal jika terjadi kecelakaan datang dari, penegak hukum, fasilitas dan budaya masyarakatnya. Saran bagi peruhaan PT Dharma Lautan Utama, yakni lebih berkordinasi lagi kepada pihak-pihak yang terkait seperti KNKT jika terjadi kecelakaan pada kapal yang melakukan pelayaran dan menyiapkan kapal dalam kondisi yang prima dapat berlayar secara tenang dan nyaman. Pihak pelabuhan menyiapkan sumber daya pelaut yang baik dari pemerintah yang berwenang maupun dari kapal dengan sungguh-sungguh menerapkan manajemen keselamatan serta masyarakat khususnya bagi penumpang kapal harus mematuhi seluruh peraturan yang disampaikan dan mejalankan penuh.Kata kunci: perlindungan hukum, pelayaran, kecelakaan AbstractThe services of shipping in Indonesia must be implemented in accordance with the existing regulation which is article No. 17/2008 about shipping. PT Dharma Lautan Utama which is the executant of the shipping services in this research, they have to provide welfare for its consumer. This research is focusing on article 94 point d in shipping laws. The shipping company should have the responsibility for its consumer safety during the voyage. The existence of shipping regulations should be done as much as possible. It aims to offer a legal protection especially for the passengers. The further explanation of this research will be about a legal protection against the passengers as if a shipwreck is happened. The aim of this research is to analyze the legal protection against the passenger in PT Dharma Lautan Utama accident and to analyze the obstacle in the regulation as well. This research is an empirical and sociological law study. The technique of data collection of this research is used documentation and interviews and it analyzed descriptively yet qualitatively. The result of this research shows that the legal protection of article 94 point d on shipping laws which is done by PT Dharma Lautan Utama was preventively and repressively. Beside that, the obstacles in giving the legal protection to the passenger were from the law enforce, facilities and the common culture in that society. The suggestions for PT Dharma Lautan Utama are expected to well-coordinated with the relevant parties like KNKT as if the accident happened in sailing. They also have to set up the best ship which can sail quietly and comfortably. The seaports have to provide their best seafarers’ resources both form authorized government and the company and they have to implement the safety management. This is also applies for the passengers that are in compliance with applicable regulations. Keywords: legal protection, sailing, shipwreck
ANALISIS USER EXPERIENCE JOGJAKITA MENGGUNAKAN USER EXPERIENCE QUESTIONNAIRE (UEQ) Prayoga, Aditya; C W Kusuma; M Christy; R Andika
TEKNIMEDIA: Teknologi Informasi dan Multimedia Vol. 4 No. 1 (2023): Juni 2023
Publisher : Badan Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (BP2M) STMIK Syaikh Zainuddin NW Anjani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46764/teknimedia.v4i1.98

Abstract

This analysis is influenced by the rapid growth of information and communication technologies, which has a major impact on the environment of society and changes the way people live and work. User experience is becoming increasingly important in increasing the effectiveness of an application and strengthening the relationship between user and application. However, the use of applications also has significant impacts on the community’s environment, including increased energy consumption and related environmental impacts. Therefore, it is important to evaluate the impact of the use of applications/internet and user experience on the community environment. Yogyakarta, which is one of the largest cities in Indonesia with several tourist locations in every district and village center, is the right place to do such an evaluation. Most measurements using UEQ have positive values, on the sixth UEQ scale (Attractiveness, Perspicuity, Efficiency, Dependability, Stimulation and Novelty), only the percentage value on the aspect of innovation in these applications needs to be improved again and reevaluated.
EVALUASI EFEKTIVITAS PROGRAM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SEKOLAH MENENGAH ATAS: STUDI KASUS DI BEBERAPA SEKOLAH Yusrizal; Annisa Fajriani; Aditya Prayoga
Al-Ihda' : Jurnal Pendidikan dan Pemikiran Vol. 18 No. 2 (2023): Oktober: Al-Ihda': Jurnal Pendidikan dan Pemikiran
Publisher : STAI Nurul Falah Airmolek

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55558/alihda.v18i2.142

Abstract

Pendidikan Agama Islam di Sekolah Menengah Atas (SMA) merupakan aspek kritis dalam membentuk karakter dan moralitas siswa. Pembentukan nilai-nilai keagamaan pada tingkat ini memainkan peran sentral dalam membantu siswa menginternalisasi ajaran Islam. Seiring dengan perkembangan zaman dan dinamika masyarakat, perubahan dalam dunia pendidikan Islam di Indonesia juga menjadi semakin nyata. Oleh karena itu, penting untuk melakukan evaluasi menyeluruh terhadap efektivitas program pendidikan Agama Islam di SMA guna memastikan pencapaian tujuan pendidikan agama secara optimal. Dengan melakukan studi kasus di beberapa SMA, diharapkan evaluasi ini dapat memberikan pemahaman mendalam tentang keberhasilan dan tantangan program pendidikan Agama Islam. Informasi yang ditemukan diharapkan dapat menjadi dasar untuk peningkatan kualitas pendidikan agama Islam di SMA, sehingga dapat lebih efektif dan relevan dalam membentuk karakter serta moral siswa di tengah perubahan zaman. Penelitian memberikan kontribusi pada peningkatan kualitas pendidikan Islam di SMA Kabupaten Indragiri Hulu, membantu pihak sekolah dan pemerintah dalam menyusun kebijakan yang lebih efektif. Dengan memahami faktor-faktor pendukung dan penghambat, serta melibatkan partisipasi siswa dan orang tua dalam evaluasi, hasil penelitian ini dapat memberikan rekomendasi konkrit untuk perbaikan dan pengembangan program pendidikan agama Islam di tingkat SMA Kabupaten Indragiri Hulu.
Edukasi Budidaya Smart Aquaponic System Di Pondok Pesantren Darut Thalibin Bangkalan Putri Fadhilla Wulandari; Maylaffassya; Abelia Suci Dwi Wati; Difa Muhammad; Aditya Prayoga; Choirul Umam
Among : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 6 No. 2 (2024): Jurnal Among Pengabdian Masyarakat
Publisher : Universitas Maarif Hasyim Latif

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51804/ajpm.v6i2.16807

Abstract

Kemandirian pangan merupakan salah satu tujuan dari Sustainable Development Goals (SDGs) yang masuk dalam poin dua yakni, mengakhiri kelaparan, mencapai ketahanan pangan dan nutrisi yang baik, serta mendorong pertanian berkelanjutan. Permasalahan yang dihadapi Pondok Pesantren Darut Thalibin yakni belum adanya program yang mendukung kemandirian pangan, dan kurangnya minat santri terhadap budidaya tanaman dan ikan. Sejalan dengan praktik budidaya smart aquaponic system. Tim melakukan kegiatan sosialisasi dan pelatihan budidaya sayur pakcoy dan ikan nila menggunakan sistem aquaponik. Tujuan dari kegiatan tersebut yaitu memberikan pendampingan dan pembinaan kepada para pengurus, santri, dan santriwati Pondok Pesantren Darut Thalibin untuk melakukan budidaya Sayur Pakcoy serta Ikan Nila menggunakan sistem Smart Aquaponic System. Hasil dari kegiatan ini yaitu  para pengurus, santri, dan santriwati mendapatkan ilmu dan dapat menerapkan tahapan budidaya sayur pakcoy dan ikan nila menggunakan Smart Aquaponic System.  Selain itu dengan adanya pelatihan budidaya Smart Aquaponic System dapat meningkatkan minat  para generasi muda yakni pengurus, santri, dan santriwati terhadap budidaya sayur dan pakcoy. Dengan diberikannya pendampingan para pengurus, santri dan santriwati dapat melakukan budidaya sayur pakcoy dan ikan nila secara mandiri di lingkungan pondok pesantren.
Pelatihan Budidaya Menggunakan Sistem Akuaponik Berbasis Water Level Sensor Di Banyuajuh Bangkalan Prayoga, Aditya; Ibadillah, Achmad Fiqhi; Laksono, Deni Tri; Farkhan, M.
Among : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 7 No. 1 (2025)
Publisher : Universitas Maarif Hasyim Latif

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51804/ajpm.v7i1.16953

Abstract

Lahan sempit merupakan permasalahan yang terjadi di desa Banyuajuh, Kamal, Bangkalan. Salah satu alternatif yang dapat dilakukan dalam pemanfaatan lahan sempit yakni penerapan sistem pertanian akuapoik. Sistem akuaponik merupakan integrasi budidaya ikan dan tanaman yang mendukung pemanfaatan lahan sempit secara efisien. Komoditas yang dibudidayakan pada system akuaponik kali ini adalah tanaman kangkung dan ikan lele. Dengan pengembangan teknologi berbasis water level sensor, sistem ini dapat dipantau secara otomatis untuk memastikan keberlangsungan ekosistem dan efisiensi penggunaan air. Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan di Desa Banyuajuh, Kecamatan Kamal, Kabupaten Bangkalan. Tujuan dari kegiatan pengabdian ini adalah untuk memberikan pelatihan budidaya akuaponik berbasis water level sensor kepada kelompok tani karya bumi dan masyarakat sekitar Desa Banyuajuh. Kegiatan pelatihan terdiri atas pengenalan teknologi sensor, instalasi, hingga pengelolaan sistem akuaponik. Hasil pelatihan menunjukkan peningkatan pemahaman peserta dalam penggunaan teknologi untuk meningkatkan produktivitas sistem akuaponik. Implementasi sensor terbukti membantu peserta dalam mengelola ketersediaan air dan menurunkan risiko kegagalan budidaya.