Artikel ini membahas penerapan teknologi digital dalam usaha pandai besi tradisional yang berlokasi di Dusun Pandean, Desa Kalimati, Kecamatan Tarik, yang merupakan warisan budaya dengan nilai ekonomi yang signifikan. Di tengah perkembangan zaman, usaha ini menghadapi berbagai tantangan, termasuk kompetisi yang semakin ketat dan kebutuhan untuk mempertahankan keberlangsungan usaha. Tujuan dari studi ini adalah untuk menelusuri bagaimana penerapan digitalisasi dapat meningkatkan efisiensi proses produksi, memperluas akses pasar, dan memperbaiki pengelolaan usaha pandai besi tersebut. Penelitian dilakukan melalui observasi langsung, wawancara dengan pengrajin, serta telaah terhadap literatur terkait. Hasil penelitian menunjukkan bahwa digitalisasi membawa manfaat positif, seperti percepatan proses pembuatan dengan alat modern, ekspansi pasar melalui platform daring, serta pendaftaran usaha melalui Nomor Induk Berusaha (NIB). Pemanfaatan media sosial dan marketplace juga membuka peluang bagi usaha ini untuk menjangkau konsumen lebih luas, termasuk pasar internasional. Namun, terdapat tantangan seperti tingkat literasi digital pengrajin yang masih rendah, keterbatasan fasilitas teknologi, serta perlunya pelatihan untuk meningkatkan pemahaman terhadap teknologi baru. Oleh karena itu, penerapan digitalisasi dapat berkontribusi secara signifikan terhadap keberlanjutan usaha pandai besi tradisional, asalkan didukung oleh pelatihan yang memadai dan pembangunan infrastruktur yang mendukung.
Copyrights © 2025