Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif deskriptif dengan metode pengumpulan data berupa observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa terbentuknya Grha dilatarbelakangi karena faktor sosial budaya, politik, serta perlindungan dan keamanan. Adapun model pembentukan dalam Grha yakni pembiasaan, keteladanan (roll model), dan pengawasan. Dengan model pembentukan karakter tersebut menumbuhkan 8 nilai karakter pada siswa yakni sikap religius, jujur, toleransi, disiplin, demokratis, mandiri, bersahabat/komunikatif, dan peduli lingkungan. Kemudian, aspek-aspek yang dapat dijadikan sebagai sumber belajar di jenjang SMA pada Grha diantaranya adalah aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik. Aspek kognitif berkaitan dengan melatih pola pikir siswa dalam mempelajari proses sosialisasi yang terjadi di masyarakat. Aspek afektif berkaitan dengan minat dan sikap siswa dalam mempelajari proses sosialisasi yang terjadi di Grha dan bagaimana model pembentukan karakter pada Grha. Aspek psikomotorik berkaitan dengan pengetahuan siswa mengenai proses sosialisasi di masyarakat khususnya di sekolah dengan mempelajari Grha di SMA Negeri Bali Mandara.
Copyrights © 2024