Kompetensi morfologi memainkan peran penting dalam penguasaan penulisan akademik berbahasa Arab, terutama bagi penutur asing yang bahasa ibunya memiliki struktur berbeda secara tipologis. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis kesalahan morfologi yang dilakukan oleh mahasiswa Indonesia dalam tulisan akademik bahasa Arab, dengan fokus pada dua ranah utama: morfologi derivatif dan morfologi infleksional. Menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif yang didukung oleh analisis kuantitatif frekuensi, data dikumpulkan dari 50 esai mahasiswa dengan total lebih dari 12.000 kata. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesalahan infleksional—terutama dalam konjugasi verba, kesesuaian gender dan jumlah, serta pembentukan bentuk jamak—terjadi 1,2 kali lebih banyak dibanding kesalahan derivatif. Pola kesalahan ini bersifat sistematis dan mencerminkan keberadaan struktur interlanguage yang dipengaruhi oleh bahasa ibu (Bahasa Indonesia). Klasifikasi kesalahan mengikuti taksonomi Dulay, Burt, dan Krashen (1982): penghilangan, penambahan, pembentukan salah, dan kesalahan urutan. Temuan ini mengindikasikan bahwa tantangan morfologi Arab di kalangan mahasiswa Indonesia bukan hanya disebabkan oleh kompleksitas linguistik semata, tetapi juga oleh kurangnya pengajaran morfologi yang kontekstual. Penelitian ini memberikan kontribusi dalam bidang linguistik Arab terapan dengan menyajikan kerangka klasifikasi kesalahan yang berbasis data empiris dan menawarkan refleksi pedagogis bagi pengembangan strategi pengajaran morfologi Arab yang lebih integratif dan komunikatif di perguruan tinggi.
Copyrights © 2025