Kemampuan berpikir kritis merupakan keterampilan penting abad ke-21 yang harus ditanamkan sejak dini, termasuk dalam pembelajaran mata pelajaran Al-Qur’an Hadis. Namun, di banyak madrasah, pembelajaran agama masih cenderung bersifat hafalan dan belum diarahkan untuk melatih kemampuan analisis dan refleksi siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan strategi pembelajaran yang diterapkan oleh guru dalam meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa di MIS Humayroh Parpaudangan Labuhanbatu Utara pada mata pelajaran Al-Qur’an Hadis. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis fenomenologi, berlokasi di MIS Humayroh, dipilih karena madrasah ini telah mengimplementasikan Kurikulum Merdeka dan mendorong pembelajaran aktif. Sumber data terdiri dari data primer berupa wawancara dengan guru, siswa, kepala sekolah, dan wakil kepala kurikulum, serta data sekunder berupa dokumen RPP dan perangkat pembelajaran lainnya. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara mendalam, dan studi dokumentasi, sedangkan analisis data dilakukan melalui model Miles dan Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru menerapkan strategi pembelajaran berbasis refleksi dan kontekstualisasi, dengan penggunaan metode ceramah aktif, diskusi, story telling, praktik langsung, serta penguatan melalui pertanyaan terbuka yang menuntut analisis. Strategi ini terbukti efektif dalam menumbuhkan kemampuan berpikir kritis siswa. Implikasi dari penelitian ini menegaskan pentingnya integrasi nilai-nilai Al-Qur’an Hadis dengan realitas kehidupan siswa untuk membentuk generasi yang tidak hanya paham agama, tetapi juga mampu berpikir logis, mandiri, dan bijaksana.
Copyrights © 2025