Penelitian ini mengevaluasi pelaksanaan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) pada jurusan Teknik Kendaraan Ringan di SMK Al-Anhar Bayang, mencakup tahapan perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, serta identifikasi berbagai kendala beserta alternatif solusinya. Penelitian dilakukan dengan pendekatan deskriptif kuantitatif melalui teknik observasi, penyebaran angket, dan wawancara yang melibatkan siswa serta tenaga pendidik. Hasil penelitian menunjukan pelaksanaan SMK3 telah mencakup beberapa aspek penting, antara lain penerapan peraturan K3, pembentukan struktur organisasi, dan penggunaan alat pelindung diri (APD). Ditemukan berbagai hambatan berupa rendahnya tingkat kesadaran siswa, keterbatasan fasilitas keselamatan, serta belum optimalnya pencatatan kejadian kecelakaan kerja secara sistematis. Oleh karena itu, dibutuhkan peningkatan pengawasan, sosialisasi berkelanjutan, pelatihan secara rutin, dan penyediaan sarana keselamatan yang lebih lengkap guna menciptakan lingkungan praktik yang aman dan nyaman, sehingga mampu menunjang peningkatan mutu pendidikan serta keselamatan kerja. This study evaluates the implementation of the Occupational Safety and Health Management System (SMK3) in the Light Vehicle Engineering Department at SMK Al-Anhar Bayang, covering the stages of planning, implementation, evaluation, and identification of various obstacles along with alternative solutions. The study was conducted using a quantitative descriptive approach through observation techniques, distributing questionnaires, and interviews involving students and educators. The results of the study indicate that the implementation of SMK3 has covered several important aspects, including the application of K3 regulations, the formation of organizational structures, and the use of personal protective equipment (PPE). Various obstacles were found in the form of low levels of student awareness, limited safety facilities, and less than optimal systematic recording of work accidents. Therefore, increased supervision, ongoing socialization, routine training, and the provision of more complete safety facilities are needed to create a safe and comfortable practice environment, so as to support the improvement of the quality of education and work safety.
Copyrights © 2025