Latar Belakang : Komplikasi kebidanan adalah kesakitan pada ibu hamil, ibu bersalin, ibu nifas yang dapat mengancam jiwa ibu dan bayi. Kematian ibu merupakan peristiwa kompleks yang disebabkan oleh berbagai penyebab. Salah satu penyebab kematian maternal adalah terjadinya preeklampsia atau eklamsia. Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Provinsi Kalsel Angka Kematian Ibu di provinsi KalSel pada Tahun 2022 sebanyak 89 orang dan di Tahun 2023 sebanyak 92 kasus. Preeklampsia  merupakan  kelainan  yang  ditemukan  pada  waktu  kehamilan  sampai  3 bulan setelah  persalinan. Preeklampsia menjadi salah satu penyebab kematian ibu di Indonesia. Kejadian preeklampsi selain berdampak pada ibu, preeklampsia juga memiliki dampak pada janin yang diakibatkan menurunnya aliran darah ke plasenta yang mengakibatkan gangguan fungsi plasenta.Tujuan : Mengetahui  hubungan karakteristik ibu hamil dengan kejadian preeklampsia di RS.Dr.H.Moch Ansari Saleh Banjarmasin.Metode : Penelitian ini adalah jenis survey analitik dengan  pendekatan case control. populasi dalam penelitian adalah seluruh ibu bersalin di RS.Dr.H.Moch Ansari Saleh Banjarmasin dari bulan Januari – Juli 2023 sebanyak 687 persalinan. Sehingga dalam penelitian sampel yang digunakan sebanyak 84 orang  untuk sampel kasus dan 84 orang untuk sampel kontrol.Hasil : Berdasarkan hasil penelitian usia 20-35 tahun sebanyak 127 orang (75,6%) dengan nilai p value 0,126, sedangkan paritas  2 dan 3 sebanyak 86 (51,2%) dengan p value 0,031 dan tidak obesitas sebanyak 102 orang (60,7%) dengan p value 0,001.Simpulan : Tidak ada hubungan usia ibu dengan kejadian preeklampsi dan adanya hubungan paritas serta oberitas ibu dengan kejadian preeklampsi. Kata kunci: usia, paritas, obesitas, kejadian preeklampsi
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025