Pembangunan sektor pertain pertanian menjadi hal penting bagi negara serta menjadi sumber mata pencaharian pada sebagian besar masyarakat Indonesia. Salah satu jenis pupuk yang paling umum digunakan petani adalah pupuk NPK, yang meskipun efektif dalam meningkatkan hasil pertanian namun memiliki dampak negatif terhadap lingkungan jika tidak digunakan secara berimbang dalam jangka panjang. Di sisi lain, peningkatan produksi whey semakin meningkat dan berisiko menyebabkan pencemaran. Namun kandungan yang dimiliki whey kaya akan protein, laktosa, mineral, dan asam amino yang menjadi unsur utama dalam perkembangan dan pertumbuhan tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh faktor internal dan eksternal terhadap persepsi petani mengenai pemanfaatan whey pada tanaman hortikultura. Penelitian dilakukan di Dusun Cancangan, Kalurahan Wukirsari, Kapanewon Cangkringan, Sleman, DIY, dengan pendekatan kuantitatif menggunakan metode survei melalui kuesioner. Sampel ditentukan secara jenuh terhadap 30 petani hortikultura yang telah mengikuti sekolah lapang pemanfaatan whey. Analisis data dalam penelitian menggunakan dua teknik analisis yaitu analisis deskritpif dan analisis regresi linear berganda. Kesimpulan ini menunjukkan bahwa pemanfaatan whey sebagai pupuk organik tidak hanya bermanfaat untuk lingkungan, tetapi juga dapat meningkatkan keberlanjutan ekonomi petani hortikultura. Hasil penelitian ini dapat menjadi dasar bagi kebijakan yang mendorong penggunaan pupuk organik di sektor pertanian hortikultura, serta pengurangan ketergantungan pada pupuk kimia.
Copyrights © 2025