Jurnal Ners
Vol. 9 No. 3 (2025): JULI 2025

Pengaruh Kualitas Komunikasi Terhadap Keselamatan Pasien pada Perawat di RSUD I.A Moeis Samarinda

Rustina , Rustina (Unknown)
Nurhasanah , Nurhasanah (Unknown)
Purwaningsih, Erwin (Unknown)
Hadi, Ahmad Hasan (Unknown)



Article Info

Publish Date
31 May 2025

Abstract

Pendahuluan : Keselamatan pasien merupakan isu krusial dalam layanan kesehatan global, berfokus pada pencegahan cedera pasien dan mitigasi dampak negatif tindakan medis. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk meneliti korelasi antara kualitas komunikasi tenaga kesehatan dan keselamatan pasien di RSUD I.A Moeis Samarinda. Metode : yang digunakan ialah kuantitatif dengan desain cross-sectional ini melibatkan 305 perawat sebagai populasi dan 129 perawat sebagai sampel, ditentukan menggunakan rumus Slovin dan teknik random sampling. Pangumpulan data dilakukan dengan menyebarkan kuesioner kemudian dilakukan analisis dengan Mengguanakn Uji Spearman. Hasil dan Pembahasan : hasil univariat menunjukkan mayoritas responden berusia 18-27 tahun (45,7%) dengan pendidikan terakhir Diploma (46,5%). Mayoritas responden (71,1%) memiliki masa kerja 0-5 tahun, dan lebih dari separuhnya (52,7%) bekerja di unit rawat inap. Kelompok berpenghasilan tertinggi (28,1%) berpenghasilan antara 2-2,9 juta rupiah. Analisis bivariat menunjukkan hubungan yang sangat lemah dan tidak signifikan antara keselamatan pasien (skor rata-rata: 38,914, SD: 5,654) dan kualitas komunikasi (skor rata-rata: 25,217, SD: 42,842). Data tidak terdistribusi normal (p > 0,001) dan tidak ada korelasi signifikan antara kedua variabel (koefisien korelasi: 0,001, p: 0,989). Karena p-value > 0,05, hipotesis nol diterima, artinya kualitas komunikasi tidak berpengaruh signifikan terhadap keselamatan pasien. Hal ini mengindikasikan bahwa faktor lain mungkin berperan dalam menjaga keselamatan pasien. Meskipun demikian, penelitian ini menekankan pentingnya komunikasi efektif dalam layanan kesehatan. Komunikasi yang baik antar perawat, dokter, dan tenaga kesehatan lain dapat mengurangi risiko kesalahan medis dan meningkatkan keselamatan pasien. Kesimpulan: Disimpulkan bahwa kualitas komunikasi dan keselamatan pasien memiliki hubungan yang sangat lemah dan tidak signifikan. Oleh karena itu, manajemen rumah sakit disarankan untuk mengembangkan program pelatihan komunikasi dan kebijakan yang mendukung komunikasi efektif antar tenaga kesehatan guna meningkatkan keselamatan pasien secara keseluruhan. Penelitian ini merekomendasikan manajemen rumah sakit untuk meningkatkan kualitas komunikasi melalui pelatihan, pengembangan standar komunikasi, dan menciptakan budaya kerja yang mendukung komunikasi terbuka dan transparan.

Copyrights © 2025






Journal Info

Abbrev

ners

Publisher

Subject

Health Professions Medicine & Pharmacology Nursing

Description

Fokus Jurnal Ners meliputi bidang kajian riset keperawatan diantaranya Keperawatan Medikal Bedah, Keperawatan Maternitas, Keperawatan Gawat Darurat, Keperawatan Anak, Keperawatan Lansia, Keperawatan Jiwa, Keperawatan Keluarga, Keperawatan Masyarakat, Manajemen Keperawatan dan Terapi Komplementer ...