Latar Belakang : Trauma menjadi salah satu penyebab morbiditas dan mortalitas di dunia. Kematian akibat trauma di Indonesia sebagian besar korban terjadi pada usia produktif sehingga dapat mempengaruhi kestabilan keluarga. Penilaian awal di Unit Gawat Darurat menjadi proses penting yang dapat berpengaruh pada hasil perawatan jangka panjang pasien. Membutuhkan kecepatan dan ketepatan mengidentifikasi keparahan trauma untuk dapat segera menentukan prioritas penanganan dan kesesuaian sumber daya. Tujuan : Mengetahui metode penilaian keparahan trauma yang dapat digunakan untuk memprediksi luaran pada pasien trauma. Metode : Telaah sistematis dilakukan dengan pencarian artikel pada basis data dengan kata kunci yang telah ditentukan, yang kemudian dilanjutkan dengan pengecekan, penghilangan duplikasi, dan penyaringan isi sehingga didapatkan 6 artikel untuk ditelaah. Hasil : Dari berbagai penilaian trauma yang digunakan, diketahui TRISS menjadi model terbaik yang dapat memprediksi luaran berupa mortalitas pada pasien trauma. Kesimpulan : TRISS menjadi metode penilaian trauma yang paling sensitif dalam memprediksi potensi mortalitas pada pasien trauma.
Copyrights © 2025