Claim Missing Document
Check
Articles

Found 35 Documents
Search

PENERAPAN MENDENGARKAN AL-QUR’AN SURAT AL WAQI’AH DAN TERJEMAHANNYA UNTUK MENURUNKAN TINGKAT KECEMASAN PADA PASIEN ELEKTIF BEDAH DIGESTIF Sandra Sandra; Debie Dahlia; Liya Arista; Yunisar Gultom
Jurnal Ners Indonesia Vol 11, No 2 (2021): MARET 2021
Publisher : Fakultas Keperawatan, Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/jni.11.2.181-191

Abstract

Kecemasan dapat menjadi komplikasi sebelum pembedahan dan dapat memengaruhi pemulihan pasca operasi sehingga menambah lamanya hari rawatan pasien di rumah sakit. Kecemasan sebelum operasi, mengubah status metabolisme pasien dan memengaruhi respon stres perioperatif. Tujuan evidence based nursing (EBN) untuk mengidentifikasi efektifitas mendengarkan Al-Qur’an surat Al Waqi’ah dan terjemahannya dalam mengurangi kecemasan pada pasien bedah digestif. EBN ini menggunakan quasi eksperimen yang melibatkan 8 partisipan di ruang perawatan bedah digestif dengan penilaian pre dan post intervensi, serta 30 menit sebelum pasien ke kamar operasi. Hasil analisis uji independent t-test, bahwa ada perbedaan signifikan rerata tingkat kecemasan berdasarkan STAI dengan p=0,03 (CI 95%). Kesimpulan: Mendengarkan Al-Qur’an surat Al Waqi’ah dan terjemahannya dapat dijadikan intervensi keperawatan manajemen menurunkan tingkat kecemasan pada pasien sebelum menjalani bedah digestif
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN STATUS HIDRASI MAHASISWA PROGRAM PROFESI NERS FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN UNIVERSITAS INDONESIA Liya Arista; Abdul Aziz Wahyudin
Jurnal Ilmu Keperawatan Medikal Bedah Vol. 4 No. 2 (2021): November 2021
Publisher : Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Jawa Tengah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32584/jikmb.v4i2.669

Abstract

Stunting atau tinggi badan di bawah normal masih menjadi masalah kesehatan anak diIndonesia. Stunting merupakan Melakukan aktivitas di daerah tropis memerlukan asupancairan harian yang cukup. Asupan cairan sangat diperlukan karena memiliki fungsi pentingseperti berperan dalam pelarut berbagai senyawa dan molekul, berperan dalam pengaturansuhu tubuh, sebagai pelumas pada sendi, sebagai media transportasi, dan juga untukmempertahankan struktur dan fungsi normal sel. Apabila hidrasi tubuh mengalamiketidakseimbangan kurang cairan (dehidrasi) atau kelebihan cairan (overhidrasi) akanmenyebabkan terganggunya kesehatan (Sulistomo et al,. 2014). Dehidrasi didefinisikansebagai keadaan defisit air di dalam tubuh, yakni ketika tubuh kehilangan cairan melebihi daricairan yang di konsumsi (Sembulingam, 2012). Keseimbangan cairan tubuh merupakanjumlah cairan yang masuk dan keluar dalam porsi yang seimbang. Melalui mekanismekeseimbangan, manusia berusaha supaya cairan dalam tubuh selalu berada dalam jumlahyang tetap (Almatsier, 2009).
Isometric Exercise of Quadriceps and Gluteal Muscle in Patient with Close Femur Fracture Sri Wirayuni; Liya Arista
J I K O (Jurnal Ilmiah Keperawatan Orthopedi) Vol 5, No 1 (2021): JIKO (Jurnal Ilmiah Keperawatan Orthopedi)
Publisher : LPPM AKPER FATMAWATI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46749/jiko.v5i1.56

Abstract

Femur fracture is a fracture in the largest bone in the body. The femur requires significant force to fracture. One of the treatments for femoral fracture is reduction and immobilization using traction. Immobilization in traction-attached patients before preoperatively requires isometric exercises to maintain muscle strength. Isometric exercise is a muscle contraction exercise, the patient contracts the muscles without moving the muscles to maintain muscle and prevent atrophy. The purpose of this paper is to identify the effectiveness of isometric exercises to increase isometric muscle strength in patients with lower limb fracture. The methodology used is a case study. The application of isometric exercises can increase muscle strength in patients with skin traction attached. Nurses need to pay attention to factors that can affect the patient's ability to perform isometric exercises so that the results obtained can be more optimal and the patient experiences an increase in the ability of his limbs. Keywords : Isometric Exercises; Muscle Strength, lower limb fracture
Improvement of Obesity Events Through Online Fast Food Dating Patterns at University X Students in Depok City Yasmin Az Zahrah; Liya Arista
J I K O (Jurnal Ilmiah Keperawatan Orthopedi) Vol 5, No 1 (2021): JIKO (Jurnal Ilmiah Keperawatan Orthopedi)
Publisher : LPPM AKPER FATMAWATI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46749/jiko.v5i1.55

Abstract

The fast-food online diet can outweigh obesity. The research was conducted on students because students were at the stage of adulthood where metabolism slows down and the trend of ordering food online is mostly done by students. This study identified the relationship between fast food online diet, physical activity, and genetic history with obesity. The research design used was cross sectional with a population of all University X students class 2016-2019 and a total sample of 164 respondents. Data obtained from the FFQ and IPAQ questionnaire sheets through the online G-form. The results of the bivariate analysis with the Chi-Square test showed that there was no significant relationship between online fast food eating patterns and BMI / obesity (p> 0.005), likewise for physical activity variables also did not show a significant relationship with obesity (p = 0.746) However, for genetic history, there was a significant association with obesity (p
Hip Abduction Pillow untuk Menurunkan Resiko Dislokasi pada Pasien Pasca Operasi Total Hip Replacement Luluk Nafisah; Masfuri Masfuri; Liya Arista
Jurnal Penelitian Kesehatan SUARA FORIKES Vol 13, No 3 (2022): Juli 2022
Publisher : FORIKES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33846/sf13303

Abstract

Malposition of the acetabular component is a risk factor for postoperative dislocation. This study aims to identify and review studies related to the effectiveness of the use of a hip abduction pillow in reducing the incidence of dislocation in postoperative total hip replacement patients. The sources used are several online databases, namely Scopus, ScienceDirect, and SpringerLink published from 2000-2021. With keywords “Hip Abduction Pillow”, “Leg Abductor Cushion”, “adductor pillow”, “Concave Hip Abduction”, “Post Total Hip Replacement surgery”, “dislocation post total Hip replacement”, “Hip replacement”, and total hip replacement intervention". It was found that dislocation affects the occurrence of revision surgery. Risk factors that lead to THR revision surgery are younger age, greater comorbidities, diagnosis of avascular necrosis (AVN), larger femoral head size, male gender -male, longer operating time, and smaller size of the femoral head.Hip abduction pillow intervention has been shown to have little effect on the occurrence of dislocations in patients after total hip replacement surgery.Keywords: dislocation; hip abduction pillow; post surgery total hip replacement ABSTRAK Malposisi dari komponen acetabular merupakan salah satu resiko penyebab terjadinya dislokasi pasca operasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui serta meninjau dari penelitian-penelitian yang berkaitan dengan efektifitas penggunaan hip abduction pillow dalam menurunkan kejadian dislokasi pada pasien pasca operasi total hip replacement. Sumber yang digunakan adalah beberapa online database yakni Scopus, ScienceDirect, dan SpringerLink terbitan dari tahun 2000-2021. Dengan kata kunci "Hip Abduction Pillow", “Leg Abductor Cushion”, “adductor pillow”, “Concave Hip Abduction”, “Post Total Hip Replacement surgery”, "dislocation post total Hip replacement", "Hip replacement ", dan total hip replacement intervention". Didapatkan hasil bahwa dislokasi mempengaruhi terjadinya operasi revisi ulang. Faktor risiko yang mengakibatkan tindakan revisi operasi THR adalah usia yang lebih muda, komorbiditas yang lebih besar, diagnosis nekrosis avaskular (AVN), ukuran kepala femoralis yang lebih besar, jenis kelamin laki-laki, waktu operasi yang lebih lama, dan ukuran kepala femoralis yang lebih kecil. Intervensi Hip abduction pillow terbukti tidak banyak mempengaruhi terjadinya dislokasi pada pasien pasca operasi total hip replacement. Kata kunci: dislokasi; hip abduction pillow; pasca operasi total hip replacement
Patient Health Questionnaire-9 (PHQ-9) untuk Skrining Depresi pada Orang dengan HIV Positif: Validitas dan Reliabilitas Instrumen Khumaidi Khumaidi; Sri Yona; Liya Arista; Siti Nurlaelah
Journal of Nursing Innovation Vol 2 No 1 (2023): Journal of Nursing Innovation
Publisher : Infermia Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (283.487 KB)

Abstract

Pendahuluan: HIV/AIDS adalah penyakit kronis yang mengancam jiwa yang dapat berdampak terhadap munculnya masalah pada kesehatan mental salah satunya adalah depresi. Oleh karena itu penting bagi perawat untuk mendeteksi depresi pada orang-orang dengan HIV. PHQ-9 adalah salah satu instrumen yang  dapat digunakan untuk mengskrining depresi pada orang dengan HIV. Tujuan: Untuk mengetahui validitas dan reliabilitas instrumen PHQ-9 dalam menskrining depresi pada pasien yang terdiagnosa HIV. Metode : Metodologi penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan melakukan uji validitas dan reliabilitas instrumen. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa instrumen PHQ-9 memiliki item correlation 0,508 sampai 0,907 yang berarti valid dan nilai Cronbach alpha = 0,936 yang berarti reliabel. Kesimpulan: Hasil penelitian menunjukkan bahwa PHQ-9 memiliki nilai validitas dan reliabilitas yang baik dalam menilai depresi pada orang dengan HIV.
Efektifitas Intervensi Manajemen Diabetes Berbasis Pemberdayaan terhadap Kontrol Glikemik: Studi Literatur Muhammad Mulyadi Pranata; Debie Dahlia; Liya Arista
Jurnal Keperawatan Vol 15 No 2 (2023): Jurnal Keperawatan: Juni 2023
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (251.615 KB) | DOI: 10.32583/keperawatan.v15i2.963

Abstract

Penelitian terus berkembang terkait efek positif dari intervensi manajemen diabetes berbasis pemberdayaan yang berdampak pada perubahan perilaku dan kontrol glikemik. Namun, pemahaman tentang bagaimana intervensi ini secara efektif dalam praktik klinis berpengaruh terhadap luaran klinis pasien diabetes melitus masih terbatas. Penulisan studi literatur ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas pemberdayaan pasien terhadap kontrol glikemik diabetes melitus tipe 2. Pencarian literatur menggunakan database ProQuest, Science Direct, PubMed, Embase, dan Scopus dengan kriteria antara lain: diterbitkan dari tahun 2012-2022, teks lengkap, jenis penelitian eksperimen, berbahasa inggris, dan tidak berbayar. Pencarian literatur menggunakan kata kunci empowerment, diabetes mellitus, dan glycemic control. Total artikel yang ditemukan adalah 3.178 artikel dari 5 database dan memilih 7 artikel yang sesuai dengan kriteria inklusi untuk ditelaah. Hasil studi menunjukkan bahwa intervensi berbasis pemberdayaan secara signifikan meningkatkan kontrol glikemik melalui peningkatan self-efficacy dan perilaku perawatan diri pada penderita diabetes melitus. Intervensi manajemen diabetes berbasis pemberdayaan efektif bagi penderita diabetes melitus sebagai upaya pencegahan komplikasi. Sehingga penderita diabetes melitus dapat mematuhi manajemen obat, manajemen monitoring, manajemen aktifitas, dan manajemen diet dengan baik.
Negative Pressure Wound Therapy (NPWT) sebagai Manajemen Surgical Site Infection (SSI) Pada Pembedahan Fusi Spinal: Studi Literatur Mislan Mislan; Agung Waluyo; Liya Arista
Jurnal Keperawatan Vol 15 No 4 (2023): Jurnal Keperawatan: Desember 2023
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32583/keperawatan.v15i4.1186

Abstract

Surgical Site Infection (SSI) atau infeksi luka operasi pada prosedur pembedahan fusi spinal diketahui dapat meningkatkan mortalitas, biaya perawatan dan intervensi medik berulang. Negative Pressure Wound Therapy (NPWT) atau terapi perawatan luka dengan sistem tekanan negatif secara umum telah menunjukkan hasil yang menjanjikan dalam manajemen SSI dan percepatan pemulihan luka operasi pada berbagai prosedur pembedahan. Namun, kajian tentang penggunaan NPWT pada prosedur pembedahan fusi spinal masih terbatas. Telaah literatur ini bertujuan untuk mengevaluasi efektifitas NPWT dalam manajemen SSI spesifik pada prosedur pembedahan fusi spinal baik sebagai profilaksis maupun perawatan setelah terjadi insiden SSI. Metode telaah literatur dilakukan dengan pencarian artikel penelitian yang membandingkan penggunaan NPWT dan Standard Wound Dressing (SWD) dengan desain penelitian kohort atau Randomized controlled trials (RCT) yang relevan menggunakan online database Embase, Scopus, PubMed, dan ScienceDirect. Mekanisme kerja dan cara pengaplikasian NPWT untuk manajemen luka insisi pasca pembedahan fusi spinal juga turut dijelaskan. Artikel penelitian dibatasi dari tahun 2017-2022. Diperoleh enam artikel yang memenuhi kriteria inklusi dengan tiga artikel sebagai manajemen profilaksis dan tiga artikel lainnya sebagai manajemen perawatan setelah terjadi insiden SSI. Hasil analisis menunjukkan bahwa penggunaan NPWT sebagai profilaksis efektif menurunkan insiden SSI, sementara NPWT sebagai manajemen perawatan dapat menurunkan durasi perawatan luka dengan risiko tertinggalnya fragmen material balutan pada luka yang lebih rendah dan jumlah prosedur yang lebih sedikit untuk mencapai penutupan luka operasi fusi spinal.  Evidence based yang telah ada saat ini merekomendasikan penerapan NPWT untuk manajemen SSI pasca operasi fusi spinal. Sehubungan dengan masih kurangnya bukti klinis yang kuat tentang efikasi dari penerapan NPWT ini, maka masih diperlukan penelitian Randomized Prospective Clinical Trials lanjutan.  
Biofeedback Pressure dalam Aktivasi Otot Pasien Muskuloskeletal: Tinjauan Literatur Nori Widiowati Widiowati; Debie Dahlia; Riri Maria; Liya Arista
Jurnal Keperawatan Vol 15 No 4 (2023): Jurnal Keperawatan: Desember 2023
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32583/keperawatan.v15i4.1187

Abstract

Gangguan muskuloskeletal menjadi penyebab utama kecacatan di dunia. Beberapa masalah muskuloskeletal yang sering terjadi adalah nyeri punggung bawah, osteoartritis, dan fraktur, dimana mayoritas pasien yang mengalami gangguan muskuloskeletal mengakibatkan diantara 20-50 juta lebih mengalami kecacatan yang melibatkan kelemahan maupun kekakuan otot. Salah satu perangkat yang dapat mendukung program rehabilitasi pasien dengan masalah muskuloskeletal yaitu dengan penggunaan perangkat biofeedback pressure. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mengeksplorasi efek biofeedback pressure pada kekuatan otot pasien dengan masalah muskuloskeletal. Penelitian ini merupakan penelitian studi literatur. Pencarian literatur menggunakan database ClinicalKey Nursing, EMBASE, Proquest, Sage Journals, ScienceDirect, Scopus, dan Taylor&Francis dengan kriteria antara lain: diterbitkan dari tahun 2018-2022, teks lengkap, jenis penelitian RCT dan eksperimen, dan berbahasa inggris. Ditemukan 2868 artikel dari 7 database dan memilih 5 artikel yang sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi untuk dianalisis. Secara umum keseluruhan studi dengan berbagai masalah muskuloskeletal menunjukkan bahwa intervensi biofeedback pressure secara signifikan meningkatkan kekuatan maupun aktivasi otot, sehingga mencegah dan meminimalkan berbagai komplikasi yang ditimbulkan. Selain aktivitas otot, tinjauan ini juga memperoleh manfaat lain dari biofeedback pressure berupa penurunan skor, kecacatan, peningkatan daya tahan, dan gaya lawan otot. Biofeedback pressure terbukti dapat diaplikasikan pada pasien dengan masalah muskuloskeletal untuk meningkatkan kemampuan fungsional.
ASUHAN KEPERAWATAN BERDASARKAN TEORI HENDERSON PADA KLIEN DENGAN ARTHROPLASTY LUTUT TOTAL: CASE SERIES Aprillia Veranita; Masfuri; Liya Arista
Jurnal Mitra Kesehatan Vol. 5 No. 2 (2023): Jurnal Mitra Kesehatan
Publisher : STIKes Mitra Keluarga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47522/jmk.v5i2.188

Abstract

Patients post Total Knee Arthroplasty (TKA) will experience pain, mobility impairment, significant blood loss leading to anemia, and disruption of postoperative recovery. Method: This is a case report conducted on 13 patients with stage III and IV knee osteoarthritis and postoperative TKA. A knee prosthesis was used on the left knee. Nursing care was provided based on Henderson's 14 basic needs. Objective: The objective of this case report is to provide evidence-based elevation positioning using orthopedic cushions. The research results showed that all respondents experienced a decrease in drain production on the first day post-surgery, ranging from 100cc to 480cc (<500ml). About 84.6% of respondents had a postoperative Hb level of 10.4 g/dl. Range of motion (ROM) increased from 30 degrees to 90 degrees on the third day post-surgery. Conclusion: Postoperative elevation and flexion of the knee in TKA are effective in reducing blood loss and improving functional abilities, initiating rehabilitation, and early walking ability.