Tumbuhan kaya akan senyawa antioksidan yang memberikan perlindungan terhadap berbagai penyakit yang berkaitan dengan radikal bebas. Senyawa antioksidan tersebut umumnya disintesis sebagai metabolit sekunder. Salah satu tumbuhan yang memiliki aktivitas antioksidan adalah bambu. Beberapa spesies bambu yang tumbuh di daerah Garut antara lain bambu kuning, bambu aur, dan bambu tali. Penelitian mengenai metabolit sekunder dan aktivitas antioksidan dari daun bambu yang berasal dari Garut belum ada. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengkaji kandungan metabolit sekunder dan aktivitas antioksidan dari daun ketiga spesies bambu tersebut. Penapisan fitokimia dilakukan dengan menggunakan beberapa pereaksi identifikasi, sedangkan uji aktivitas antioksidan menggunakan metode DPPH (2,2-difenil-1-pikrilhidrazil). Hasil penapisan fitokimia menunjukkan bahwa serbuk simplisia dan ekstrak daun bambu kuning, bambu aur, dan bambu tali mengandung senyawa fenol, saponin, dan steroid/triterpen. Hasil uji aktivitas antioksidan menunjukkan bahwa ekstrak daun bambu kuning, bambu aur, dan bambu tali memiliki aktivitas antioksidan yang kuat, dengan nilai IC50 masing-masing sebesar 51,64; 82,04; dan 76,67 µg/ml. Penelitian ini menunjukkan bahwa daun bambu kuning, bambu aur dan bambu tali yang berasal dari Garut memiliki potensi besar sebagai sumber antioksidan alami yang dapat membantu mencegah dan mengobati penyakit yang berkaitan dengan stres oksidatif.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025