Penelitian ini bertujuan untuk menginvestigasi hubungan antara budaya Mapalus, sebuah tradisi gotong royong yang mengakar di Minahasa, dengan tingkat kesejahteraan psikologis Generasi-Z di Kecamatan Langowan Barat. Pendekatan kuantitatif dengan metode korelasional digunakan dalam penelitian ini. Sebanyak 320 individu Generasi-Z dipilih sebagai sampel melalui teknik non-probability purposive sampling. Skala Budaya Mapalus dan Skala Kesejahteraan Psikologis digunakan sebagai instrumen pengumpulan data. Analisis data menggunakan uji korelasi Pearson Product Moment. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan positif yang signifikan antara budaya Mapalus dan kesejahteraan psikologis Generasi-Z, dengan koefisien korelasi sebesar 0.680 dan signifikansi 0.000. Temuan ini mengimplikasikan bahwa budaya Mapalus berpotensi menjadi sumber daya penting dalam meningkatkan kesejahteraan psikologis generasi muda.
Copyrights © 2025