Lansia merupakan kelompok usia yang rentan terhadap berbagai masalah kesehatan fisik dan mental. Salah satu masalah utama yang sering dialami adalah depresi, yang dapat dipengaruhi oleh rendahnya tingkat kepuasan hidup. Penurunan fungsi fisik dan sosial seiring bertambahnya usia sering kali berdampak pada kepuasan hidup, yang merupakan faktor penting dalam mencegah gangguan mental seperti depresi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kepuasan hidup (life satisfaction) dengan depresi pada lansia di Indonesia.Desain penelitian yang digunakan adalah cross-sectional, dengan teknik pengambilan sampel menggunakan stratified sampling, dan diperoleh sebanyak 2.360 responden. Instrumen pengumpulan data menggunakan kuesioner, dan analisis bivariat dilakukan menggunakan uji chi-square. Hasil uji statistik menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara umur, wilayah, dan kepuasan hidup dengan kejadian depresi pada lansia di Indonesia (p-value < 0,05).Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara usia, suku, dan tingkat kepuasan hidup dengan kejadian depresi pada lansia. Penelitian ini menunjukkan bahwa depresi dapat memperburuk persepsi lansia terhadap kepuasan hidup mereka, serta sering disertai dengan penurunan hubungan sosial dan aktivitas yang memengaruhi kondisi emosional. Dukungan emosional terbukti dapat meningkatkan kepuasan hidup dan berperan dalam menurunkan risiko depresi pada lansia. Kata Kunci: Kepuasan Hidup, Lansia, Depresi, IFLS
Copyrights © 2025