Stunting merupakan gangguan pertumbuhan yang disebabkan oleh kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang. Stunting adalah keadaan gagal tumbuh yang di alami oleh anak berusia dibawah lima tahun. Kejadian stunting pada balita masih jadi perhatian utama yang dihadapi Indonesia. Berdasarkan Data yang di dapatkan dari Puskesmas Pahandut pada tahun 2020 sebesar (18,58), tahun 2021 sebesar (21,1%), pada tahun 2022 sebesar (18,4%) sedang pada tahun 2024 mulai dari bulan mei sampai dengan bulan juli berjumlah (10,5%) balita. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana gambaran pengetahuan ibu tentang kejadian stunting pada bali ta usia 12-24 bulan Di Puskesmas Pahandut. Metode penelitian ini menggukan metode kuantitatif dengan pendekatan crossectional. Populasi penelitian ini adalah seluruh ibu yang memiliki balita yang kunjungan di Puskesmas Pahandut dan sampel di ambil menggunakan teknik accidental sampling yang berjumlah 52 responden dan analisis univariat. Hasil penelitian ini menujukan hasil sebagian besar ibu balita yang berusia 20-35 tahun yaitu sebanyak 43 orang (83%), dan berdasarkan pendidikan sebagian besar berada pada pendidikan tinggi yaitu 26 orang (50%), berdasarkan jenis pekerjaan sebagian besar ibu memilih tidak bekerja yaitu sebanyak 37 orang (71%), dan berdasarkan penghasilan sebagian besar pada kategori rendah yaitu 12 orang (23%), dan berdasarkan pengetahuan sebagian besar ibu balita dalam kategori baik yaitu 25 orang (48%). Kesimpulan berdasarkan hasil penelitian ini didapatkan bahwa sebagian besar pengetahuan ibu tentang kejadian stunting dalam kategori baik tetapi masih ada ibu yang memiliki pengetahuan cukup dan pengetahuan kurang sehingga di harapkan bagi petugas kesehatan lebih menyebar luaskan informasi tentang stunting untuk masyarakat.
Copyrights © 2025