Ikan layang (Decapterus sp.) merupakan komoditas perikanan kedua yang mendominasi di Banyuwangi. Kelimpahan ikan layang dan mudahnya penurunan mutu menyebabkan masyarakat untuk mengembangkan peningkatan mutu ikan layang secara sederhana melalui pemindangan. Produk perikanan mudah mengalami kontaminasi mikroorganisme seperti Escherichia coli. Bakteri E. coli menjadi salah satu parameter pengujian mikrobiologi dalam standar mutu ikan pindang. Pengujian E. coli berdasarkan SNI 2332.1:2015 menggunakan metode Most Probable Number (MPN). Pengujian E. coli terdiri dari preparasi sampel, uji pendugaan coliform, uji pendugaan E. coli, uji penegasan E. coli, uji biokimia yang terdiri dari produksi indol, uji Methtyl Red, uji Voges Proskauer, dan uji sitrat. Hasil penelitian diperoleh keberadaan E. coli pada pindang ikan layang berjumlah 21 MPN/g. Hal ini tidak memenuhi standar baku mutu keamanan pangan tentang ikan pindang berdasarkan SNI 2717-2017 karena batas minimal cemaran E. coli sebesar <3 MPN/g. Keberadaan E. coli berkaitan dengan mutu bahan baku, penanganan bahan ikan, penggunaan air, tempat penyimpanan, lapak penjualan, dan perilaku personal yang kurang memeperhatikan kebersihan. Oleh karena itu, diperlukan peningkatan higienitas, sanitasi, dan menerapkan Good Manufactoring Practices agar diperoleh ikan pindang bermutu baik.
Copyrights © 2025