Kebutuhan akan sumber energi terbarukan mendorong pengembangan teknologi konversi biomassa, salah satunya melalui Hydrothermal Carbonization (HTC). Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh variasi temperatur dan residence time terhadap nilai kalor hydrochar dari limbah batang tembakau. Penelitian menggunakan pendekatan eksperimental kuantitatif dengan bahan baku batang tembakau jenis na-oogst dari Jember, Jawa Timur, Indonesia. Proses HTC dilakukan pada temperatur 120, 150, dan 180°C dengan residence time 3 jam dan 5 jam, serta analisis nilai kalor dilakukan berdasarkan metode ASTM D5865. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses HTC meningkatkan nilai kalor dari 3149,087 kal/g (bahan mentah) menjadi 3915,888 kal/g pada kondisi optimal 180°C selama 5 jam, dengan peningkatan sebesar 24,3%. Penelitian ini menegaskan bahwa batang tembakau dapat dimanfaatkan sebagai biomassa alternatif berpotensi tinggi untuk energi terbarukan, sekaligus mendukung upaya pengelolaan limbah pertanian yang berkelanjutan.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025