ABSTRAK Usaha peternakan sapi perah memproduksi limbah ternak sebagai produk sampingan yang memiliki potensi untuk mencemari lingkungan. Biogas dari limbah ternak sapi perah merupakan salah satu solusi untuk mencegah polusi. Namundemikian, tidak seluruh petani di hulu DAS Citarum mengelola limbah ternak yang dihasilkannya dan membuang ke dalam aliran sungai. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang memengaruhi keputusan peternak untuk mengelola, berhenti mengelola maupun tidak mengelola limbah ternak sapi perah yang dihasilkan, serta untuk mengestimasi potensi biaya-manfaat dari pengolahan biogas dari limbah ternak sapi perah. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Tarumajaya, Kecamatan Kertasari, Kabupaten Bandung pada bulan Februari sampai dengan bulan Agustus 2017. Metode yang digunakan yaitu Regresi Logistik Multinomial dan Extended Cost-Benefit Analysis. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa faktor-faktor yang memengaruhi kecenderungan untuk mengelola limbah ternak yaitu pembinaan (0,023), umur (0,035), tekanan sosial (0,045) dan keanggotaan pada kelompok peternak (0,051). NPV dari pengolahan biogas di hulu DAS Citarum mencapai Rp.5.298.340.499,- dan Net-B/C Ratio mencapai 1,60. Kata Kunci: limbah ternak sapi perah, biogas, regresi multinomial, extended CBA
Copyrights © 2025