Permasalahan sampah plastik di lingkungan sekolah menjadi perhatian utama di SD Inpres Bertingkat Gowa. Program pengolahan sampah plastik dilaksanakan untuk mengurangi limbah plastik dan memberikan edukasi tentang pengelolaan sampah yang bermanfaat, sekaligus menumbuhkan kesadaran siswa akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan. Kegiatan ini dimulai dengan pelaksanaan pre-test untuk mengukur pemahaman awal siswa terkait dampak sampah plastik dan teknik pengelolaannya. Setelah itu, siswa dan warga sekolah dilibatkan dalam pembuatan ecobrick, di mana mereka belajar memanfaatkan sampah plastik dengan cara yang berkelanjutan. Metode pelaksanaan kegiatan meliputi sosialisasi mengenai konsep ecobrick, serta teknik pengumpulan, pencucian, dan pemadatan sampah plastik ke dalam botol plastik. Peserta dibagi menjadi tiga kelompok yang masing-masing terdiri dari 10 orang dengan tugas spesifik di setiap tahapan, yakni pencucian, pemadatan, dan finalisasi ecobrick. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa seluruh peserta berhasil membuat ecobrick dengan baik. Setiap kelompok menghasilkan rata-rata 10 ecobrick per sesi, sehingga total ecobrick yang dihasilkan mencapai 30 buah. Selain itu, seluruh ecobrick yang dihasilkan direncanakan untuk digunakan dalam pembangunan Taman Edukasi dan Permainan Anak, sebagai ruang belajar dan bermain bagi siswa, yang dibangun dari hasil pengolahan sampah plastik. Pada akhir kegiatan, dilakukan post-test untuk mengukur peningkatan pemahaman dan keterampilan siswa dalam pengelolaan sampah plastik. Hasil post-test menunjukkan adanya peningkatan signifikan dalam kesadaran lingkungan serta keterampilan praktis siswa. Kesimpulannya, pengolahan sampah plastik menjadi ecobrick tidak hanya efektif dalam mengurangi limbah, tetapi juga meningkatkan keterlibatan masyarakat sekolah dalam menjaga kelestarian lingkungan secara berkelanjutan melalui upaya nyata.
Copyrights © 2025