Pendidikan inklusif telah menjadi fokus penting dalam pengembangan pendidikan di Indonesia, khususnya bagi anak-anak penyandang tunarungu. Penelitian ini dilakukan di Bimbingan Belajar Widya Wicara di Taman Banten Lestari, Kota Serang, Banten, untuk mengeksplorasi penguatan metode pembelajaran yang diterapkan dalam pendidikan inklusif. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif, dengan pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tantangan utama yang dihadapi guru termasuk kesulitan anak dalam memahami instruksi, variasi dalam pola komunikasi yang digunakan, dan rendahnya motivasi belajar. Untuk mengatasi masalah ini, metode pembelajaran Komunikasi Total diterapkan, yang menggabungkan komunikasi verbal dan non-verbal untuk memfasilitasi interaksi yang lebih baik antara guru dan siswa. Selain itu, evaluasi dan keterlibatan orang tua dalam proses belajar juga dianggap penting untuk meningkatkan motivasi dan keberhasilan anak. Penelitian ini menunjukkan bahwa pendidikan inklusif yang efektif memerlukan pendekatan yang fleksibel dan adaptif, serta kerjasama antara guru, orang tua, dan lembaga pendidikan. Dengan demikian, pendidikan inklusif dapat memberikan kesempatan yang lebih baik bagi anak tunarungu untuk berkembang secara optimal dalam lingkungan yang mendukung.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025