Penguasaan bahasa Arab memerlukan pemahaman yang kuat terhadap ilmu nahwu (sintaksis) dan shorof (morfologi). Namun, siswa kelas sepuluh sering menghadapi tantangan dalam mempelajari kedua disiplin ini karena istilah-istilah yang kompleks dan tingkat pemahaman yang beragam. Untuk mengatasi permasalahan ini, Madrasah Aliyah Negeri 2 Jombang mengembangkan modul pembelajaran inovatif secara internal yang dirancang khusus untuk mata pelajaran nahwu dan shorof. Modul ini disusun secara sederhana dan bertahap agar sesuai dengan kemampuan siswa, serta belum diterapkan di sekolah lain, menjadikannya bernilai unik untuk diteliti. Penelitian kualitatif ini, dengan pendekatan studi kasus, bertujuan untuk mengeksplorasi penerapan, faktor pendorong, dan hambatan dalam penggunaan modul pembelajaran "Nahwu-Shorof" untuk meningkatkan pemahaman bahasa Arab siswa. Data dikumpulkan melalui wawancara, observasi, dan analisis dokumen, dengan validitas data dijaga melalui validasi partisipan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan modul berlangsung dalam tiga tahap: perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi, yang semuanya memberikan kontribusi positif terhadap pemahaman bahasa dan keterampilan membaca siswa. Faktor pendorong keberhasilan mencakup desain modul yang jelas, komitmen guru, bahasa yang mudah dipahami, pemetaan konsep, serta latihan yang efektif. Adapun hambatannya meliputi perbedaan kemampuan siswa, keterbatasan waktu tatap muka, dan rendahnya motivasi belajar mandiri. Studi ini menyoroti potensi mendidik sekaligus tantangan dari pengajaran tata bahasa yang terstruktur dalam pembelajaran bahasa Arab.
Copyrights © 2025