Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis konflik perburuhan yang terjadi di perusahaan manufaktur di Indonesia, dengan menyoroti faktor-faktor penyebab dan solusi penyelesaiannya. Konflik antara buruh dan perusahaan seringkali dipicu oleh ketidakpuasan terhadap upah yang dianggap tidak layak, kondisi kerja yang buruk, serta pelanggaran hak normatif. Selain itu, perbedaan kepentingan antara buruh yang menginginkan kesejahteraan dan perusahaan yang berorientasi pada keuntungan menjadi pemicu utama konflik. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif berbasis studi literatur, dengan menganalisis data yang diperoleh dari jurnal, dokumen hukum, dan literatur relevan lainnya. Analisis ini bertujuan untuk memberikan wawasan komprehensif terkait dinamika konflik perburuhan dan strategi penyelesaiannya. Temuan menunjukkan bahwa pendekatan seperti mediasi, arbitrase, dan dialog sosial efektif dalam menyelesaikan konflik dan menciptakan hubungan kerja yang harmonis. Keterlibatan aktif pemerintah dan serikat pekerja dalam proses penyelesaian konflik menjadi faktor kunci untuk mencapai solusi yang adil dan berkelanjutan. Secara teoritis, kajian ini memberikan kontribusi pada penguatan literatur mengenai resolusi konflik perburuhan dalam konteks negara berkembang, dengan menekankan pentingnya pendekatan kolaboratif antara aktor-aktor hubungan industrial. 
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025