Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil dan motivasi belajar siswa kelas V MIN I Langsa pada materi listrik melalui penerapan model pembelajaran inkuiri berbantuan PhET Simulation. Penelitian ini menggunakan pendekatan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) model Kemmis dan McTaggart yang terdiri dari dua siklus. Subjek penelitian adalah 30 siswa kelas V yang dipilih secara purposif karena menunjukkan motivasi belajar yang rendah dan hasil belajar di bawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Instrumen yang digunakan meliputi lembar observasi, angket motivasi belajar berdasarkan model ARCS, tes hasil belajar, dan pedoman wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model inkuiri berbantuan PhET Simulation memberikan dampak positif terhadap keterlibatan siswa, motivasi belajar, dan pemahaman konsep. Nilai rata-rata hasil belajar siswa meningkat dari 56,67 pada pra-siklus menjadi 76,67 pada siklus I, dan 90,33 pada siklus II. Motivasi belajar siswa juga meningkat dari rata-rata 64,54 (kategori sedang) pada pra-siklus menjadi 78,33 (kategori tinggi) pada siklus I, dan 90,04 (kategori Tinggi) pada siklus II dengan peningkatan pada semua indikator: perhatian, relevansi, kepercayaan diri, dan kepuasan. Temuan ini menunjukkan bahwa penggunaan simulasi interaktif dalam pembelajaran inkuiri efektif dalam menciptakan pembelajaran yang aktif, bermakna, dan menyenangkan. Model ini dapat menjadi alternatif pembelajaran yang relevan untuk mengatasi keterbatasan fasilitas laboratorium di sekolah dasar. Diharapkan hasil penelitian ini dapat menjadi rujukan bagi guru dan peneliti dalam mengembangkan pembelajaran IPA berbasis teknologi yang kontekstual dan inovatif.
Copyrights © 2024