Pencemaran logam berat seperti timbal (Pb) dalam air merupakan permasalahan lingkungan yang serius karena sifatnya yang toksik, persisten, dan bioakumulatif. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan efektivitas adsorpsi ion Pb²⁺ menggunakan adsorben dari biji buah durian (Durio zibethinus) yang telah diaktivasi secara kimia dengan larutan NaOH dan HCl. Adsorben dipreparasi melalui proses karbonisasi dan aktivasi kimia, kemudian dikarakterisasi menggunakan Fourier Transform Infrared Spectroscopy (FTIR) dan Scanning Electron Microscope (SEM) untuk mengetahui gugus fungsional serta morfologi permukaan. Proses adsorpsi dilakukan dalam larutan Pb²⁺ dengan variasi pH, waktu kontak, dan konsentrasi awal logam. Hasil penelitian yang didapatkan adalah adsorben yang telah diaktivasi dengan efisiensi maksimum pada pH 5 dan waktu kontak 60 menit menunjukkan bahwa penyerapan ion logam Pb sebesar 57,97% dengan aktivasi NaOH, sedangkan dengan aktivasi HCl 0,01 M sebesar 28,34%. Hasil ini menunjukkan bahwa biji durian teraktivasi NaOH memiliki potensi sebagai adsorben alternatif yang efektif dan ramah lingkungan untuk pengolahan limbah logam berat.
Copyrights © 2025