Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

Production of biogas from coffee husk waste with rumen fluid and mixture of rumen fluid and cow dung Anwar, Hasrul; Ulya, Ridho; Djana, Miftahul; Mayasari, Rizka
Konversi Vol 12, No 1 (2023): April 2023
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/k.v12i1.15810

Abstract

Coffee is the second largest traded commodity in the world and also produces by-products and residues. Coffee husk waste is an abundant lignocellulosic material and has the potential to be used as raw material for biogas production. This study compared the production of biogas from coffee husk using rumen fluid with a mixture of rumen fluid and cow dung. In the pretreatment process using ethanol, the waste consisted of 65.90% cellulose, 24.95% hemicellulose, 0.21% lignin, 2.16% pectin, 1.08% protein, 3.11% tannins, 0.91% caffeine, and 3.78% polyphenols. The decrease in TS (total solid) and VS (volatile solid) values for C-RC (coffee-rumen fluid-cow dung) was greater than for C-R (coffee-rumen fluid) as 32.20% and 42.47% were obtained for C-RC, while the values for C-R were 19.32% and 38.37 The VFA (volatile fatty acids) values for C-R and C-RC were 1.09% and 2.24%. The biogas produced for C-R was CH4 of 14.4%, CO2 of 13.75%, and H2 of 0.59%, while that for C-RC consisted of CH4 of 22.3%, CO2 of 4.11%, and H2 of 0.36%. The yield of biogas for C-R was 0.48 Nm3/(kg COD removal) and for C-RC was 1.95 Nm3 /(kg COD removal).
Desain Sistem Pengolahan Air Layak Konsumsi Dengan Aplikasi Membran Ultrafiltrasi Termodifikasi Djana, Miftahul; Rizka Mayasari; Rosalia Dwi Werena; Hasrul Anwar
Jurnal Redoks Vol. 9 No. 1 (2024): REDOKS JANUARI - JUNI
Publisher : Universitass PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/redoks.v9i1.13208

Abstract

Penelitian ini merupakan pengembangan proses dari penelitian sebelumnya dengan capaian evaluasi kualitas air dengan parameter fisika dan kimia dari beberapa sampel sumur bor di Perumahan Griya Saka Hajimena yang tidak memenuhi standar baku mutu air bersih dan air minum. Air sumur bor merupakan sumber air utama yang digunakan untuk kebutuhan sehari- hari di daerah tersebut dengan kondisi jauh dari layak untuk dikonsumsi sehingga perlu dilakukan perbaikan kualitas dari air sumur bor tersebut. Penelitian ini merancang dan membangun prototipe pengolahan air layak konsumsi dengan membran ultrafiltrasi termodifikasi, yang berfungsi untuk mengolah air sumur bor menjadi air layak konsumsi. Desain pengolahan air terdiri atas unit pretreatment dan unit ultrafiltrasi. Unit pretreatment meliputi pompa air baku, pompa dosing, bag filter dan tangki penampung air baku, sedangkan unit ultrafiltrasi terdiri atas membran ultrafiltrasi, Housing membran ultrafiltrasi, pompa, pompa dosing, tangki penampung air olahan dan membran ultrafiltrasi.  Dari hasil penelitian sebelumnya menyatakan bahwa rata-rata air sumur bor daerah Perumahan Griya Saka memiliki kandungan yang tinggi akan logam berat dan kandungan e-coli sehingga tidak layak untuk digunakan sebagai air bersih. Kualitas air bersih yang dihasilkan telah memenuhi baku mutu air bersih yang telah ditetapkan dengan parameter fisika dan kimia menunjukkan tidak ada bau, total zat padat terlarut (TDS) sebesar 52 mg/L, kekeruhan 2 NTU, warna 0,14 TCU, suhu 22,1oC, dan pH 7,87. Lebih lanjut kesadahan, besi, mangan, zat organik, dan total fosfat, serta total bakteri koliform (negatif)  menunjukkan di bawah baku mutu air bersih dan air minum.   Kata Kunci: air baku mutu, adsorben, air sumur bor, membran ultrafiltrasi termodifikasi, zeolit  
Karakteristik Membran Keramik Berpori Berbahan Baku Bentonit Dan Zeolit Dengan Proses Ekstrusi Mayasari, Rizka; Miftahul Djana; Rosalia D.W; Hasrul Anwar; Muhammad Haviz
Jurnal Redoks Vol. 9 No. 1 (2024): REDOKS JANUARI - JUNI
Publisher : Universitass PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/redoks.v9i1.15361

Abstract

Pengembangan membran keramik berpori dengan memanfaatkan material alam sebagai bahan baku keramik berpeluang menjadi kajian yang relatif dan inovatif. Penelitian ini bertujuan membuat sampel produk membran keramik berpori berbahan baku bentonit, zeolit dan bahan aditif serbuk kayu menggunakan proses ekstrusi dengan variasi komposisi bahan bakunya. Pada penelitian ini dilakukan pengujian sifat fisik sampel produk yaitu susut volum, susut massa, densitas, porositas, dan serapan air.. Dari data hasil penelitian diperoleh kondisi optimum terjadi pada jenis sampel membran keramik CF1 dengan nilai susut volume 6 %, susut massa 4 %, uji densitas 1,347 gr/cm3, serta porositas dan serapan air masing- masing sebesar 22,64% dan 16,02%.  Penambahan serbuk kayu sebagai aditif menurunkan densitas, menaikan porositas dan daya serap air dari sampel. Sampel membran keramik berpori yang dihasilkan memiliki ukuran pori yang relatif seragam dengan rentang diameter sekitar 10 – 20 μm, sehingga dapat digunakan sebagai material filter.
Perbandingan Efektivitas Adsorpsi Ion Logam Timbal (Pb) Menggunakan Biji Buah Durian Teraktivasi NaOH Dan HCl Hasrul Anwar; Devi Kurnia Sari; Miftahul Djana; Dina Endang Ristanti
Jurnal Redoks Vol. 10 No. 1 (2025): REDOKS JANUARI - JUNI
Publisher : Universitass PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/redoks.v10i1.17070

Abstract

Pencemaran logam berat seperti timbal (Pb) dalam air merupakan permasalahan lingkungan yang serius karena sifatnya yang toksik, persisten, dan bioakumulatif. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan efektivitas adsorpsi ion Pb²⁺ menggunakan adsorben dari biji buah durian (Durio zibethinus) yang telah diaktivasi secara kimia dengan larutan NaOH dan HCl. Adsorben dipreparasi melalui proses karbonisasi dan aktivasi kimia, kemudian dikarakterisasi menggunakan Fourier Transform Infrared Spectroscopy (FTIR) dan Scanning Electron Microscope (SEM) untuk mengetahui gugus fungsional serta morfologi permukaan. Proses adsorpsi dilakukan dalam larutan Pb²⁺ dengan variasi pH, waktu kontak, dan konsentrasi awal logam. Hasil penelitian yang didapatkan adalah adsorben yang telah diaktivasi dengan efisiensi maksimum pada pH 5 dan waktu kontak 60 menit  menunjukkan bahwa penyerapan ion logam Pb sebesar 57,97% dengan aktivasi NaOH, sedangkan dengan aktivasi HCl 0,01 M sebesar 28,34%. Hasil ini menunjukkan bahwa biji durian teraktivasi NaOH memiliki potensi sebagai adsorben alternatif yang efektif dan ramah lingkungan untuk pengolahan limbah logam berat.
Kinerja Unit Portable Pengolahan Air Minum Berbasis Membran Keramik: Efektivitas dalam Menurunkan E. Coli dan TSS Djana, Miftahul; Rizka Mayasari; Hasrul Anwar; Kurniawati Oktarina
Jurnal Redoks Vol. 10 No. 1 (2025): REDOKS JANUARI - JUNI
Publisher : Universitass PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/redoks.v10i1.18827

Abstract

Provinsi Lampung merupakan salah satu wilayah di Indonesia yang rentan terhadap bencana banjir dan kekeringan akibat dampak perubahan iklim. Kondisi ini menyebabkan gangguan terhadap pasokan air bersih bagi masyarakat, terutama pada musim ekstrem seperti musim hujan yang intens atau kemarau panjang. Di beberapa daerah, sumber air permukaan seperti sungai dan sumur dangkal tercemar akibat limpasan air hujan dan limbah domestik, terutama saat banjir. Sementara pada musim kemarau, banyak sumber air mengalami penurunan debit atau bahkan mengering. Selain itu, infrastruktur pengolahan air minum di wilayah terdampak sering kali tidak memadai atau tidak berfungsi optimal dalam situasi darurat. Tujuan dari penelitian ini adalah mengembangkan sistem pengolahan air minum portabel berbasis teknologi membran keramik untuk mengatasi permasalahan tersebut. Teknologi tersebut dirancang untuk menurunkan parameter kualitas air seperti TDS, TSS, kekeruhan, dan E. Coli, serta memenuhi standar Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 492/MENKES/PER/IV/2010. Metode yang digunakan meliputi pengambilan sampel air dari wilayah terdampak banjir dan kekeringan di Provinsi Lampung. Air disaring menggunakan sistem portabel berbasis membran keramik yang dikembangkan dari campuran tanah liat, bentoni, zeolite, dan fly ash lalu dibakar untuk membentuk pori mikro. Sistem ini bekerja tanpa tekanan eksternal dan tanpa listrik, memungkinkan operasional dalam kondisi darurat. Uji kualitas air dilakukan sebelum dan sesudah penyaringan dengan parameter TDS, TSS, kekeruhan, dan Escherichia coli, menggunakan metode spektrofotometri, gravimetri, turbidimetri, dan MPN.. Hasil penelitian menunjukkan bahwa membran keramik dengan kadar fly ash 75% dapat menurunkan TDS hingga 70%, dan membran keramik dengan kadar 10% dapat menurunkan E. Coli hingga 98%. Alat ini dirancang portabel dan tidak bergantung pada sumber energi eksternal, sehingga sangat praktis, cepat dioperasikan, dan efektif digunakan dalam kondisi darurat, terutama di wilayah terdampak bencana dengan keterbatasan akses terhadap infrastruktur air bersih.
IDENTIFIKASI POTENSI LONGSOR KAWASAN PATAHAN SEMANGKO MENGGUNAKAN FOTO UDARA UAV (STUDI KASUS: WAY KERAP, SEMAKA, KABUPATEN TANGGAMUS) Erfani, Sandri; Wijaya, Riki Chandra; Djana, Miftahul; Septiana, Trisya; Naimullah, Muhammad; Gracia, Christas; Rizkiano, Aldika; Mulyasari, Rahmi
JOURNAL ONLINE OF PHYSICS Vol. 9 No. 2 (2024): JOP (Journal Online of Physics) Vol 9 No 2
Publisher : Prodi Fisika FST UNJA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/jop.v9i2.31987

Abstract

Way Kerap, Semaka, Kabupaten Tanggamus yang berlokasi pada 104° 27' 11.68'' BT -6° 30' 7.6'' LS merupakan daerah yang sering mengalami tanah longsor karena berada di daerah yang termasuk ke dalam kawasan patahan Semangko. Patahan Semangko atau biasa disebut Semangko Fault merupakan strike-slip fault yang mengalami pergerakan horisontal, pergerakan ini dapat menyebabkan gempa bumi dan juga longsor dan mempengaruhi topografi di sepanjang jalur patahan tersebut. Untuk itu dilakukan pemetaan foto udara dengan UAV pada daerah penelitian guna mendapatkan kenampakan permukaan bumi dengan resolusi tinggi menggunakan DJI Phantom 4 Pro. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh aktif dari patahan Semangko dan pemetaan kerawanan longsor di daerah penelitian. Data yang digunakan yaitu kemiringan lereng, tutupan lahan, jenis batuan/geologi, jenis tanah dan curah hujan dengan pengolahan menggunakan Agisoft Metashape Professional, PCI Geomatica 2014 dan ArcGIS 10.8. Kerawanan longsor dengan klasifikasi tinggi cenderung berada di dekat patahan Semangko. Pergerakan tanah akibat aktivitas tektonik bisa membuat lereng menjadi lebih curam atau menciptakan celah pada lereng, meningkatkan kerawanannya terhadap longsor, hal tersebut berbanding lurus pada hasil analisis kemiringan lereng yang menunjukkan daerah rawan longsor tinggi ditunjukkan pada kemiringan lereng yang curam hingga terjal yang menjelaskan adanya pengaruh aktif dari patahan Semangko. Daerah penelitian Way Kerap, Semaka, Kabupaten Tanggamus didapati pemetaan kerawanan longsor dengan klasifikasi rendah (9,32 ha), sedang (26,25 ha) dan tinggi (1,91 ha) dengan total luasan daerah penelitian sebesar 37,5 ha.
Efektivitas Pengolahan Limbah Cair Domestik Dari Dapur Secara Aerob Menggunakan Eco – Enzyme Yusuf, Ananda Emelia; Khotimah, Siti Nurul; Mayasari, Rizka; Djana, Miftahul
Jurnal Profesi Insinyur Universitas Lampung Vol. 6 No. 1 (2025)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jpi.v6n1.164

Abstract

Limbah cair domestik yang berasal dari aktivitas rumah tangga, terutama dari dapur, merupakan sumber pencemaran air yang erat kaitannya dengan permasalahan sanitasi. Salah satu pendekatan ramah lingkungan dalam pengolahannya adalah penggunaan eco-enzyme (EE). Penelitian ini menggunakan EE yang telah dilarutkan dengan aquades menggunkaan perbandingan 1:100 dan diuji pada limbah cair dapur dengan parameter BOD, COD, TSS, Minyak Lemak, dan pH. EE yang digunakan merupakan hasil dari fermentasi dari kulit nanas dan jeruk, dengan rasio air:organik:gula merah 10:3:1. Pengujian dilakukan dengan mencampurkan EE ke dalam limbah cair pada konsentrasi 5%, 10%, dan 15% dari total limbah cair, dan didiamkan selama 10 hari secara aerob, baik dengan aerator maupun tanpa aerator. Hasil penelitian tanpa aerator, penurunan TSS sebesar 7,6% terjadi pada sampel AE2, sedangkan penurunan minyak lemak sebesar 70% tercatat pada sampel AE3, namun BOD dan COD justru meningkat. Sedangkan, hasil penelitian dengan aerator dimana minyak dan lemak juga menurun hingga 60%, namun BOD, COD, dan TSS tidak menunjukkan penurunan yang berarti, bahkan cenderung meningkat, kemungkinan akibat aerasi yang tidak optimal.
Pemberdayaan Masyarakat Dalam Pengolahan Limbah Cair Rumah Tangga Greywater Menggunakan Teknologi IPAL Portabel – Pilot Project Rukun Tetangga (RT) 08 Dusun II Desa Hajimena Kabupaten Lampung Selatan Khotimah, Siti Nurul; Martinus, Martinus; Arifaini, Nur; Djana, Miftahul
Nemui Nyimah Vol. 2 No. 2 (2022): Nemui Nyimah
Publisher : FT Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Portable merupakan IPAL secara desentralisasi yang mengolah limbah dari sumbernya. IPAL Portable dapat dilakukan pada level rumah tangga, perumahan, apartemen, hotel, dan lain-lain. Keunggulan IPAL Portable adalah biaya pembuatan relatif murah karena minim pemipaan dan mudah dipindahkan. Dalam kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) ini, IPAL Portable yang dibuat merupakan IPAL yang mengolah limbah cair rumah tangga. Sebelum dibuat pilot project IPAL Portable di RT 08 Dusun II Desa Hajimena Kabupaten Lampung Selatan, masyarakat di wilayah ini diedukasi agar mendapatkan pemahaman yang baik tentang limbah cair greywater, dampak buruknya dan cara pengolahannya menggunakan IPAL Portable. Evaluasi kegiatan PKM dilakukan melalui pretest dan post test dimana hasil evaluasi menunjukkan nilai pre-test memiliki rata-rata (mean) sebesar 52,09 sedangkan nilai post-test memiliki rerata 76,02. Terjadi peningkatan pemahaman yang signifikan dari masyarakat setelah adanya edukasi. Dari hasil pembuatan IPAL Portable, menunjukkan bahwa hasil pengolahan limbah cair greywater, air menjadi lebih jernih dan tidak berbau dan ikan dapat hidup di dalamnya. Ini artinya air hasil olahan sudah layak untuk dilakukan pembuangan ke badan air sehingga tidak berkontribusi dalam pencemaran air.
Implementasi Teknologi Pengolahan Air Bersih di Perumahan Griya Saka Hajimena Menggunakan Metode Filtrasi dengan Bantuan Pompa Air Tenaga Surya Mayasari, Rizka; Noorhidana, Vera A; Risano, A. Yudi Eka; Wijaya, Riki C; Djana, Miftahul; Anwar, Hasrul; Haerudin, Nandi; Sari, Devi Kurnia
Nemui Nyimah Vol. 4 No. 1 (2024): Nemui Nyimah Vol.4 No.1 2024
Publisher : FT Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Salah satu upaya pengoptimalan pengolahan air bersih dengan penggunaan teknologi tepat guna yaitu metode filtrasi sederhana (sandfilter, zeolit, dan bentonit) yang akan diintegrasikan dengan pompa tenaga surya agar masyarakat dapat mengaplikasikan di rumah masing-masing dengan harga yang relatif murah dan hemat energi. Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) bertujuan untuk membantu warga Perumahan Griya Saka dalam meningkatkan pengetahuan mengenai kualitas air, dampak dari air yang tidak sesuai standar, dan penerapan teknologi tepat guna dalam mengelola air bersih. Metode yang digunakan dengan pengenalan dan pelatihan pembuatan alat filtrasi diintegrasikan dengan pompa tenaga surya.
Sosialisasi Metode Fitoremediasi dengan Tanaman Apu-Apu dalam Pengolahan Air Limbah Domestik di RT 21 Kelurahan Susunan Baru Mayasari, Rizka; Ofik Taufik Purwadi; Miftahul Djana; Aminudin Syah; Hasrul Anwar; Rosalia D. Werena
Nemui Nyimah Vol. 5 No. 1 (2025): Nemui Nyimah Vol. 5 No. 1 2025
Publisher : FT Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/nm.v5i1.168

Abstract

Salah satu agen utama pencemar lingkungan perairan adalah limbah domestik (limbah rumah tangga), dimana diperlukan pengolahan supaya limbah tersebut tidak langsung dibuang ke perairan melainkan dapat dimanfaatkan terlebih dahulu. Terdapat berbagai pengolahan air limbah antara lain filtrasi, adsorbsi, biofilter, aerasi, dan koagulasi flokulasi. Tetapi pengolahan air limbah tersebut memiliki beberapa kekurangan seperti mahal dari segi biaya serta penggunaannya yang kompleks. Salah satu alternatif proses pengolahan air limbah yang ramah lingkungan serta memiliki keunggulan dari segi biaya dan dapat dilakukan untuk mereduksi konsentrasi COD, BOD, dan TSS dalam limbah cair adalah melalui penerapan metode fitoremediasi. Tanaman kayu apu dipilih dikarenakan tanaman ini mudah untuk didapatkan dan mudah untuk dibudidayakan. Selain itu, tanaman ini juga dapat hidup pada lingkungan dengan air tergenang. Dengan penggunaan tanaman kayu apu ini diharapkan mampu mendegradasi kandungan limbah yang terdapat dalam limbah cair domestik