Penelitian ini diawali oleh suatu masalah yang ditemukan di Desa jampang. Di Desa tersebut masih ada beberapa Rukun tetangga (RT) yang anti speaker,Televisi dan Radio. Bagi penulis hal tersebut menarik untuk diteliti lebih dalam, karena dijaman yang sudah modern ini tentu segala aktivitas pendidikan membutuhkan alat teknologi. Dalam penelitian ini dikatakan Konservatisme yang artinya suatu usaha untuk melestarikan apa yang ada, agar terpelihara keadaan pada suatu saat tertentu, dengan sedikit sekali perubahan dimasa yang akan datang. Mengenai pendidikan konservatif Sebagai pelestarian dan penelusuran pola-pola kemapanan sosial serta tradisi-tradisi. Penulisan ini bertujuan untuk mengetahui dan membahas konservatisme dan pola pendidikan islam di masyarakat. Metode penulis ini menggunakan pendekatan kualitatif case study field research, bertujuan untuk mempelajari secara intensif tentang latar belakang keadaan sekarang dan interaksi lingkungan suatu unit social, Individu, kelompok dan masyarakat. Konservatisme terhadap teknologi (radio, televisi, Sound dan speaker ) yang tidak digunakan di lingkungan masyarakat kampung salabentar seperti di masjid ataupun acara-acara lainnya justru tidak menarik minat menuntut ilmu masyarakat kampung salabentar terbukti dengan adanya kegiatan islami seperti pengajian, majelis ta’lim dan maulid jama’ah yang hadir kurang dari 20 orang.
Copyrights © 2018