Pondok pesantren sebagai salah satu Lembaga Pendidikan Islam yang berada di Indonesia yang memiliki keunikan tersendiri. Pada prinsipnya, menghafal Al-Qur’an pada level budaya pesantren berpijak pada ajaran agama yang menyatakan bahwa menghafal dan mengajarkan Al-Qur’an adalah fadhu khifayah dengan tujuan agar tidak terputus jumlah kemutawatiran para penghafal Al-Qur’an. program menghafal Al-Qur’an telah masuk di Lembaga-lembaga Pendidikan formal, baik swasta maupun negeri. Oleh karena itu sekarang banyak ditemukan Lembaga-lembaga Pendidikan Islam terpadu yang memiliki program unggulan Tahfidz Al-Qur’an. Dengan beragam dinamika dan tantangan yang dihadapi tiap satuan Pendidikan dalam menyelenggarakan program Tahfidz Al-Qur’annya, hal ini melahirkan beragam model, pola, dan sistem dalam pembinaan program Tahfidz Al-Qur’an yang diselenggarakannya. Program Tahfidz Al-Qur’an harus selalu diperbaharui, baik di dalam perencanaan, pelaksanaan dan evaluasinya, terutama dalam hal metode pembelajaran harus sesuai dengan kebutuhan siswa (santri) saat ini agar pelaksanannya menjadi semakin efektif dan efesien. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui model pengetahuan kurikulum Tahfidz dalam menumbuhkan karakter mandiri.
Copyrights © 2021