Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh media sosial terhadap tindak tutur mahasiswa STKIP Muhammadiyah Manokwari dalam konteks diskusi akademik. Metode yang digunakan adalah metode kuantitatif deskriptif dengan pendekatan survei, observasi, dan dokumentasi. Sampel penelitian terdiri atas 30 mahasiswa yang aktif menggunakan media sosial dan pernah terlibat dalam diskusi akademik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa intensitas penggunaan media sosial berkontribusi pada pergeseran gaya komunikasi mahasiswa ke arah yang lebih informal, singkat, langsung, dan emosional. Gaya ini kurang sesuai dengan tuntutan diskusi akademik yang membutuhkan formalitas, struktur, kesantunan, dan argumentasi logis. Mahasiswa lebih dominan menggunakan tindak tutur direktif dan ekspresif, namun seringkali tanpa dukungan penalaran logis dan referensi ilmiah yang memadai. Hal ini menurunkan kualitas diskusi dan mengaburkan nuansa ilmiah forum akademik. Meski demikian, media sosial juga memberikan dampak positif, seperti meningkatkan keluwesan berpikir dan kemampuan menyampaikan ide secara ringkas. Potensi ini dapat dioptimalkan apabila mahasiswa memiliki kesadaran kontekstual dan keterampilan pragmatik yang baik. Oleh karena itu, pembinaan terhadap keterampilan berbahasa akademik perlu dilakukan guna membentuk kompetensi komunikasi ilmiah yang bertanggung jawab dan adaptif di era digital.
Copyrights © 2025