Pada negara berkembang tingginya angka kematian ibu dan kehamilan yang tidak diinginkan masih menjadi masalah kesehatan masyarakat global. Hal ini terutama dipengaruhi oleh rendahnya penggunaan kontrasepsi pada masyarakat. Berdasarkan data di atas setiap tahun masih banyak peserta KB yang memilih metode kontrasepsi jangka pendek dibandingkan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP). Hal ini disebabkan oleh berbagai faktor seperti usia wanita, lama menikah, pendidikan, paritas (jumlah anak), budaya, agama, dan factor perbedaan jenis kelamin. Tujuan penelitian adalah untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi penggunaan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) pada wanita usia subur (WUS) di Indonesia. Metode penelitian termasuk jenis penelitian analitik observasional menggunakan desain penelitian cross sectional dengan sampel 73 responden dengan menggunakan teknik pengambilan sampel total sampling. Hasil penelitian menunjukkan terdapat pengaruh antara umur (p=0,020), pendidikan (p=0,012), paritas (p=0,041), pengetahuan (p=0,014) dan dukungan suami (p=0,032) pada WUS dalam penggunaan kontrasepsi jangka panjang (MKJP) di RSUD dr. Suhatman MARS Kota Dumai tahun 2024. Diharapkan kepada pihak manajemen RSUD dr Suhatman MARS Kota Dumai untuk lebih ditingkatkan kualitas proses asuhan kebidanan terutama intervensi terkait dengan faktor yang berhungan dengan MKJP seperti umur, pendidikan, paritas, pengetahuan dan dukungan suami.
Copyrights © 2025