Keberhasilan organisasi sangat terkait dengan sumber daya mereka, terutama sumber daya manusia. Dalam hal ini, sumber daya manusia yang lebih kompeten memiliki produktivitas yang lebih tinggi. Oleh karena itu, manajemen sumber daya manusia (HRM) sangat kritis dalam organisasi dan memerlukan kepemimpinan dan budaya organisasi yang tepat. Dalam konteks ini, studi ini bertujuan untuk menyelidiki peran Kepemimpinan yang melayani dan Budaya Organisasi terhadap Kepuasan Kerja Karyawan (JS). Studi kuantitatif ini menganalisis hubungan sebab-akibat dari data yang diperoleh dari 147 responden dengan skala Likert lima poin. Data dikumpulkan melalui instrumen kuesioner yang terdiri dari tiga jenis data demografis dan dua puluh pernyataan dalam kuesioner. Kami menggunakan program SPSS dan AMOS dengan alat Analisis Structural Equation Modeling (SEM). Hasilnya menunjukkan bahwa budaya organisasi dan kepemimpinan yang melayani berpengaruh positif terhadap kepuasan kerja, sementara kepuasan kerja berpengaruh positif terhadap keterlibatan karyawan dan produktivitas kerja. Namun, hipotesis yang memprediksi bahwa keterlibatan karyawan mempengaruhi produktivitas kerja tidak didukung secara empiris. Secara keseluruhan, studi kami memberikan arah bagaimana kebijakan organisasi secara strategis meningkatkan produktivitas karyawan melalui kepemimpinan yang melayani, budaya organisasi, dan kepuasan kerja karyawan.
Copyrights © 2025