Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perbedaan level konsentrasi air rebusan kulit jengkol (Archidendron pauciflorum) (ARKJ) pada air minum terhadap organ pencernaan broiler. Lokasi penelitian di Kelurahan Marga Mulya, Kecamatan Lubuklinggau Selatan II, Kota Lubuklinggau Sumatera Selatan. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode eksperimen Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 6 perlakuan dan 4 ulangan terhadap DOC broiler yang berjumlah 96 ekor. Perlakuan penelitian terdiri dari P0= Kontrol (air minum tanpa ARKJl), P1= 2% (2ml ARKJ dalam 100ml air minum), P2= 4% (4ml ARKJ dalam 100ml air minum), P3= 6% (6ml ARKJ dalam 100ml air minum), P4= 8% (8ml ARKJ dalam 100ml air minum), P5= 10% (10ml ARKJ dalam 100ml air minum). Parameter yang diamati pada penelitian ini adalah: bobot gizzard, bobot hati (g/ekor), volume empedu (ml/ekor), berat ventrikulus (g/ekor), berat usus halus (g/ekor), dan konsumsi air minum (ml/ekor/hari). Hasil analisis menunjukkan bahwa perbedaan level konsentrasi ARKJ dalam air minum memberikan pengaruh sangat nyata (P<0,01) terhadap volume empedu, sedangkan pada parameter bobot potong, konsumsi air minum, berat hati, berat ventrikulus, dan berat usus halus dipertahankan sama dengan kontrol. Kesimpulan dari penelitian ini perlakuan terbaik level konsentrasi ARKJ dalam air minum yaitu perlakuan P2 dengan bobot potong 1197,0 g/ekor, konsumsi air minum 379,8 ml/ekor/hari, berat hati 4,8 g/ekor, volume empedu 0,72 ml/ekor, berat ventrikulus 21,9 g/ekor, dan berat usus halus 25,3 g/ekor
Copyrights © 2025