Pemudaran rasa nasionalisme sering kali beririsan dengan tumbuhnya paham radikalisme yang dapat mengancam stabilitas sosial di masyarakat. Fenomena ini semakin terasa di daerah-daerah multikultur seperti Kecamatan Dungkek, Sumenep, yang memiliki keragaman budaya, etnis, dan agama. Dalam konteks ini, radikalisasi dapat berkembang subur jika rasa nasionalisme tidak ditanamkan dengan baik sejak dini. Untuk itu, PAC GP Ansor Dungkek, sebagai organisasi pemuda tingkat lokal, berperan aktif dalam upaya menanamkan semangat nasionalisme guna mencegah penyebaran paham radikal di kalangan masyarakat, khususnya Generasi Z. Melalui pendekatan studi kasus, penelitian ini menggali lebih dalam mengenai strategi yang diterapkan oleh PAC GP Ansor Dungkek dalam membentuk dan memperkuat rasa nasionalisme di tengah masyarakat yang multikultur. Temuan-temuan tersebut pertama Pembentukan Sikap Nasionalisme di antaranya adanya (1) Kegiatan Sosial dan Keagamaan dan (2) Peneladanan terhadap Tokoh Masyarakat; kedua Dampak dari Pembentukan Sikap Nasionalisme yaitu Meningkatnya Kesadaran Cinta Tanah Air.
Copyrights © 2025