<![CDATA[Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar matematika pada materi pecahan melalui penggunaan media konkret pada siswa kelas II SDIT Al Qonita Palangka Raya. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam dua siklus. Setiap siklus terdiri dari tahap perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Subjek penelitian ini adalah 25 siswa kelas II. Instrumen yang digunakan meliputi lembar observasi aktivitas guru dan siswa, serta soal tes pilihan ganda untuk mengukur hasil belajar siswa. Analisis data dilakukan secara kualitatif dan kuantitatif. Analisis kualitatif digunakan untuk mengkaji proses pembelajaran melalui observasi aktivitas guru dan siswa, sedangkan analisis kuantitatif digunakan untuk menghitung ketuntasan hasil belajar dan peningkatan skor menggunakan N-Gain. Pada tahap pra tindakan, hanya 40% siswa yang mencapai ketuntasan. Setelah tindakan pada siklus I, ketuntasan belajar meningkat menjadi 64%, dan pada siklus II mencapai 84%. Hasil ini menunjukkan adanya peningkatan yang signifikan dalam kemampuan siswa menyelesaikan soal pilihan ganda melalui pendekatan pembelajaran yang menggunakan media konkret seperti replika kue dan bola. Penggunaan media konkret terbukti efektif dalam membantu siswa memahami konsep pecahan secara kontekstual dan menyenangkan. Selain itu, aktivitas guru dan siswa selama pembelajaran juga mengalami peningkatan dan berada dalam kategori sangat baik. Peningkatan secara kuantitatif didukung oleh skor rata-rata N-Gain sebesar 0,48 yang termasuk dalam kategori sedang. Berdasarkan hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa media konkret memberikan kontribusi positif terhadap peningkatan hasil belajar matematika siswa sekolah dasar, khususnya pada materi pecahan. Oleh karena itu, media konkret dapat dijadikan strategi pembelajaran alternatif yang sesuai dengan karakteristik siswa kelas rendah untuk meningkatkan pemahaman konsep pecahan.]]>
Copyrights © 2025
