Penelitian ini mengkaji QS. Hud [11]:84 dengan pendekatan hermeneutika Ma’nā-cum-Maghzā untuk menggali pesan moral dan keadilan yang terkandung dalam ayat tersebut. Ayat ini mengandung seruan Nabi Syu’aib kepada kaumnya untuk berlaku jujur dalam muamalah, menyempurnakan takaran dan timbangan, serta menghindari perilaku curang yang dapat menimbulkan kerusakan di muka bumi. Pendekatan hermeneutika Ma’nā-cum Maghzā digunakan untuk memahami relevansi ayat ini dalam konteks kontemporer, khususnya dalam menghadapi tantangan ekonomi modern yang kompleks. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan analisis literatur, di mana data-data primer dari Al-Qur'an dan hadis dianalisis secara intratekstual dan intertekstual untuk memahami makna holistik ayat. Sumber sekunder seperti tafsir klasik dan kontemporer, serta referensi terkait, digunakan untuk memperkuat interpretasi. Studi ini juga mengadopsi metode analisis kontekstual untuk menjembatani relevansi nilai nilai Al-Qur'an dengan tantangan modern. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai-nilai universal dalam ayat ini, seperti kejujuran, keadilan, dan larangan kecurangan, sangat relevan untuk diterapkan dalam sistem ekonomi syariah modern, baik dalam ranah perdagangan, regulasi, maupun pendidikan moral. Dengan demikian, QS. Hud [11]:84 bukan hanya berfungsi sebagai pedoman spiritual, tetapi juga sebagai landasan etis untuk membangun sistem sosial dan ekonomi yang berkeadilan dan berkelanjutan.
Copyrights © 2025