IPenelitian bertujuan untuk meneliti dampak Implementasi Kurikulum Merdeka dengan metode pembelajaran berbasis proyek terhadap kemampuan kolaboratif dan kemandirian siswa kelas 1 SD. Kurikulum Merdeka memberikan fleksibelitas dan kebebasan dalam proses pembelajaran dengan tujuan meningkatkan partisipasi aktif. Melalui pendekatan pembelajaran berbasis proyek siswa diharapkan dapat bekerja sama dalam kelompok dan mengambil inisiatif dalam kegiatan belajar. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan desain ekperimen melibatkan 22 siswa kelas 1 SD yang dibagi ke dalam kelompok ekperimen dan kelompok kontrol. Kelompok ekperimen menggunakan pembelajaran berbasis proyek sesuai dengan prinsip Kurikulum Merdeka. Sementara kelompok kontrol menerapkan metode pembelajaran tradisional. Data dikumpulkan melalui kuesioner, observasi, dan wawancara untuk menilai perkembangan kemampuan kolaboratif dan kemandirian siswa. Analisis data dilakukan secara deskriptif untuk membandingkan efektivitas pembelajaran di antara kedua kelompok. Hasil penelitian menunjukan bahwa siswa yang mengikuti pembelajaran berbasis proyek dalam Kurikulum Merdeka mengalami peningkatan yang signifikan dalam kemampuan berkolaboras, bekerja dalam kelompok, serta komunikasi efektif. Selain itu kemandirian siswa dalam mengambil inisiatif dan tanggung jawab terhadap tugas belajar juga meningkat secara signifikan dibandingkan dengan kelompok kontrol. Dengan demikian pendekatan berbasis proyek dalam Kurikulum Merdeka terbukti efektif dalam meningkatkan kolaborasi dan kemandirian siswa kelas 1 SD serta memberikan dasar yang kuat untuk pengembangan keterampilan abad 21 seperti kerja sama dan kemandirian.
Copyrights © 2025