MIZAN
Vol 10 No 1 (2022): JUNI

PENDIDIKAN SYARI PADA AKHLAK ANAK PERSPEKTIF MUHAMMAD ATHIYAH AL-ABRASYI

Sa’dillah, Nurlaelah (Unknown)
Putra, Gilang Rizki Aji (Unknown)



Article Info

Publish Date
18 Jun 2022

Abstract

Tulisan ini mengurai permasalahan terkait bagaimana pandangan Muhammad Athiyah alAbrasyi tentang pendidikan akhlak dan bagaimana penerapan pendidikan akhlak menurut Muhammad Athiyah al-Abrasyi di negara ini. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode kualitatif yang berjenis penelitian pustaka (Library research) dengan pendekatan filosofis. Sehingga penelitian dilakukan melalui telaah buku-buku dan sumber lain yang berkaitan dengan penelitian yang dilakukan. Muhammad Athiyah al-Abrasyi memandang bahwa akhlak adalah ruh pendidikan. Proses pendidikan akhlak pada anak harus berjalan secara komprehensif dengan menggerakkan semua perangkat pendidikan yang ada dalam diri dan jiwa anak yang meliputi pendidikan jasmani, pendidikan intelektual, pendidikan akhlak, pendidikan sosial/kemasyarakatan, pendidikan estetika dengan tujuan agar tiga wilayah kehidupan manusia terjaga dengan baik yaitu kesehatan jasmani, kecerdasan akal, dan kebaikan jiwa/akhlak sebagai intinya. Adapun pelaku pendidikan akhlak adalah keluarga (menekankan ibu) sebagai madrasah al-ula) dan semua guru tiap bidang pelajaran memiliki tanggung jawab, dengan dua faktor lain yang harus kondusif yaitu tempat bermain ( )الملعبdan masyarakat ( ).البيئة الإجتماعيةSecara umum, pendidikan akhlak menggunakan metode praktek ( ),العمليةketeladanan ( ),القدوةdan metode cerita ().المحاكة Pandangan al-Abrasyi tentang kurikulum pendidikan akhlak sangat mementingkan ta’lim al-Qur’an dan tahfidz al-Qur’an sebagai prioritas difase pertumbuhan anak periode pertama dan kedua, dengan tetap memperhatikan skill sesuai bakat dan potensinya.

Copyrights © 2022