Tingginya prevalensi penyakit infeksi di Indonesia telah menyebabkan peningkatan penggunaan antibiotik, namun sering kali penggunaan tersebut tidak rasional, yang berisiko memicu resistensi bakteri dan efek samping. Penelitian ini difokuskan pada dokter gigi di Jakarta Selatan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh faktor sosiodemografi dan tingkat pengetahuan terhadap perilaku dokter gigi dalam penggunaan antibiotik yang rasional di Jakarta Selatan. Penelitian ini merupakan studi analitik observasional dengan desain cross-sectional. Sebanyak 106 responden dipilih menggunakan metode purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan melalui kuesioner, dan analisis data dilakukan dengan uji chi-square dan regresi logistik. Mayoritas dokter gigi menunjukkan tingkat pengetahuan yang rendah (59,4%) dan perilaku yang kurang baik (51,9%) terkait penggunaan antibiotik yang rasional. Analisis chi-square menunjukkan hubungan signifikan antara usia, pengalaman praktik, dan pengetahuan dengan perilaku dokter gigi dalam penggunaan antibiotik rasional (p<0,05). Regresi logistik mengidentifikasi usia (POR 3,2; CI 1,4-7,4) dan pengetahuan (POR 2,8; CI 1,2-6,4) sebagai faktor determinan perilaku tersebut. Perilaku dokter gigi di Jakarta Selatan terkait penggunaan antibiotik yang rasional masih tergolong kurang baik, dipengaruhi oleh tingkat pengetahuan yang rendah dan faktor sosiodemografi (usia dan pengalaman praktik).
Copyrights © 2025