Meningkatkan status gizi anak sangat penting, karena nutrisi yang tidak memadai berdampak buruk pada kesehatan fisiologis, perkembangan, dan kapasitas pemulihan mereka.. Malnutrisi ditandai dengan ketidakseimbangan asupan makanan. Malnutrisi secara signifikan berkontribusi terhadap stunting. Data Stunting di Jawa Timur pada tahun 2022 yaitu 19,2%, sedangkan prevalensi Stunting di Kabupaten Sampang tahun 2022 yaitu 6,9%. Walaupun presentase prevalensi Stunting di Sampang sudah menurun, namun di Sampang menghadapi tantangan lain yaitu rendahnya ekonomi keluarga, tingkat pengetahuan ibu yang rendah, minat dan sikap ibu yang kurang. Sedangkan Praktik menyusui dan pemberian makanan pendamping yang tidak tepat adalah penyebab langsung stunting. Menyusui eksklusif (ASI) dan pemberian makanan pendamping (MP-ASI) merupakan komponen penting dalam memastikan pertumbuhan dan perkembangan optimal pada bayi. Persentase anak usia 0-6 bulan pernah diberi ASI di Sampang pada tahun 2022 yaitu 11,16 % dan meningkat di tahun 2023 menjadi 42,53%, namun angka tersebut belum sesuai target nasional yaitu 80%. Kader kesehatan dan ibu memiliki peran kunci dalam peningkatan gizi anak. Kader kesehatan bertugas menyampaikan informasi dan edukasi gizi, sedangkan ibu sebagai pengambil keputusan utama dalam penyediaan makanan di rumah. Oleh karena itu, penting untuk memperkuat kapasitas pengetahuan dan keterampilan mereka. Meningkatkan status gizi anak di Desa Aeng Sareh Sampang melalui pemberdayaan peran kader dan ibu, dengan cara memberikan edukasi dan demonstrasi membuat menu. Hasilnya adalah berdasarkan uji Paired T Test didapatkan sig yaitu 0,000 (p < 0,05) yang menunjukkan perbedaan signifikan tingkat pengetahuan sebelum dan sesudah diberikan intervensi.
Copyrights © 2025