Banjir tahunan di Desa Kalipecabean, Sidoarjo, disebabkan oleh rendahnya daya serap tanah, minimnya infrastruktur resapan, dan kebiasaan buruk membuang sampah. Kegiatan pengabdian ini bertujuan menerapkan teknologi lubang resapan biopori untuk meningkatkan penyerapan air dan mengurangi genangan, sekaligus mengelola sampah organik menjadi kompos. Metode pelaksanaan meliputi sosialisasi, pelatihan pembuatan biopori, implementasi lapangan, dan pendampingan masyarakat. Target luaran mencakup pembuatan minimal 50 titik biopori, peningkatan kesadaran lingkungan warga, dan pengurangan volume sampah organik. Hasil kegiatan menunjukkan penerapan biopori di area publik disertai partisipasi aktif masyarakat, serta pemanfaatan sampah organik sebagai bahan kompos. Teknologi ini efektif, mudah diterapkan, dan mendorong kesadaran kolektif warga terhadap kebersihan dan pengelolaan lingkungan. Kegiatan ini diharapkan meningkatkan ketahanan terhadap banjir dan kemandirian dalam mengelola sampah.
Copyrights © 2025