Pemahaman siswa terhadap materi kolonialisme dan imperialisme di SMP Negeri 1 Dompu masih rendah, terlihat dari hasil belajar yang belum mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Salah satu penyebabnya adalah penggunaan metode pembelajaran yang masih berpusat pada guru dan kurang melibatkan siswa secara aktif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model Problem Based Learning (PBL) terhadap peningkatan pemahaman materi kolonialisme dan imperialisme. Penelitian menggunakan metode quasi eksperimen dengan desain one group pretest-posttest. Subjek penelitian adalah 30 siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Dompu. Instrumen yang digunakan berupa tes pemahaman yang terdiri dari 15 soal pilihan ganda dan 5 soal uraian, yang telah divalidasi oleh ahli. Data dianalisis menggunakan uji paired sample t-test dengan bantuan SPSS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai rata-rata pretest sebesar 57,93 meningkat menjadi 81,73 pada posttest. Hasil uji t menunjukkan nilai signifikansi 0,000 (p < 0,05), yang berarti terdapat peningkatan pemahaman siswa yang signifikan setelah penerapan model PBL. Dengan demikian, model Problem Based Learning terbukti efektif untuk meningkatkan pemahaman siswa dan direkomendasikan dalam pembelajaran sejarah.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025