Penelitian ini dilatar belakangi oleh belum dimanfaatkannya daun jamblang sebagai zat warna alam dengan mordan tawas, kapur sirih dan tunjung pada kain katun primissima. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan nama warna, kerataan warna, ketahanan luntur warna terhadap pencucian dan perbedaan mordan terhadap hasil pencelupan. Jenis penelitian yang digunakan adalah eksperimen. Data yang digunakan berupa data primer diperoleh dari 18 panelis, yang kemudian dianalisis menggunakan uji Friedman K-related sampel dan aplikasi SPSS versi 20. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tanpa menggunakan mordan warna yang dihasilkan adalah Light Brown (#CDB480), sedangkan dengan mordan tawas menghasilkan warna Golden Sundance (#BAA75C), mordan kapur sirih menghasilkan warna Soft Brown (#775827), dan mordan tunjung menghasilkan warna Dark Gray (#171717) serta kerataan warna yang dihasilkan masing-masing mordan adalah rata. Ketahanan luntur yang dihasilkan tanpa mordan dan menggunakan mordan tawas adalah tidak luntur serta menggunakan mordan kapur sirih dan tunjung adalah sedikit luntur. Uji Friedman menunjukkan nilai p <0,05 untuk kerataan warna dan tahan luntur warna terhadap pencucian, yang berarti ada perbedaan yang signifikan antara tawas, kapur, dan mordan tunjung pada kedua aspek tersebut. Penelitian ini menyimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang disebabkan oleh penggunaan mordan pada hasil pewarnaan.
Copyrights © 2025