Penelitian ini dilatar belakangi oleh pewarnaan benang tenun songket menggunakan pewarna alami yang tidak banyak dilakukan oleh pengrajin tenun songket lainnya, terutama di Kecamatan Lembah Segar, Kota Sawahlunto. Disamping itu belum adanya penelitian akademis yang mengkaji tentang pewarnaan alam pada benang tenun songket di Gallery Dolas Songket. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan bahan alam yang digunakan pada pewarnaan alami benang tenun songket dan mendeskripsikan proses pewarnaan alam pada benang tenun songket di Gallery Dolas Songket di Desa Lunto Timur, Kecamatan Lembah Segar, Kota Sawahlunto.Penelitian ini menggunakan metode kualitatif analisis deskriptif. Dengan lokasi penelitian yaitu di Desa Lunto Timur, Kecamatan Lembah Segar, Kota Sawahlunto. Informan penelitian ini terdiri dari owner Dolas Songkket dan anak tenun Dolas Songket. Pengumpulan data penelitian menggunakan teknik observasi langsung, wawancara, dan dokumentasi. Teknik pemeriksaan keabsahan data dilakukan yaitu dengan perpanjangan pengamatan, triangulasi, pengecekan sejawat, meningkatkan ketekunan, dan auditing. Teknik analisi data pada penelitian ini menggunakan teknik analisis data Milles dan Huberman.Hasil penelitian yaitu 1) Bahan alam yang digunakan dalam pewarnaan benang songket di Gallery Dolas Songket di Desa Lunto Timur, Kecamatan Lembah Segar, Kota Sawahlunto yaitu daun jambu air dan Buah Pinang. 2) Proses pewarnaan alam benang songket di Gallery Dolas Songket di Desa Lunto Timur, Kecamatan Lembah Segar, Kota Sawahlunto meliputi yang pertama pembuatan ekstrak pewarna alam kemudian dilanjutkan dengan pemasakan benang, mordanting, selanjutnya pencelupan pada ekstrak pewarna alam, dan yang terakhir fiksasi. Warna yang dihasilkan tergantung pada mordan yang digunakan. Kata Kunci: Tenun Songket, Pewarnaan alam. AbstractThis research is motivated by the use of natural dyes in songket woven yarn coloring, which is not commonly practiced by other songket weavers, especially in Lembah Segar District, Sawahlunto City. Moreover, there has been no academic research that examines natural dyeing on songket woven yarn at the Dolas Songket Gallery. The purpose of this research is to describe the natural materials used in natural dyeing of songket woven yarn and to describe the natural dyeing process on songket woven yarn at the Dolas Songket Gallery in Lunto Timur Village, Lembah Segar District, Sawahlunto City. This research uses a qualitative descriptive analysis method. The research location is in Lunto Timur Village, Lembah Segar District, Sawahlunto City. The research informants consist of the owner of Dolas Songket and the weavers of Dolas Songket. Data collection techniques used are direct observation, interviews, and documentation. Data validity checking techniques used are prolonged observation, triangulation, peer checking, persistence, and auditing. Data analysis techniques used are Milles and Huberman's data analysis techniques. The research results are 1) Natural materials used in songket yarn dyeing at the Dolas Songket Gallery in Lunto Timur Village, Lembah Segar District, Sawahlunto City are water apple leaves and betel nut. 2) The natural dyeing process of songket yarn at the Dolas Songket Gallery in Lunto Timur Village, Lembah Segar District, Sawahlunto City includes the preparation of natural dye extract, followed by yarn boiling, mordanting, dyeing in natural dye extract, and finally fixation. The resulting color depends on the mordant used.Keywords: Tenun Songket, Natural Dyeing