Terapi kompres hangat jahe merupakan intervensi non-farmakologis efektif untuk meredakan nyeri sendi pada lansia. Jahe memiliki efek analgesik dan antiinflamasi melalui sensasi hangat. Lansia, individu berusia di atas 65 tahun, sering mengalami penurunan kemampuan adaptasi terhadap stres lingkungan dan perubahan fungsi biologis, psikologis, sosial, dan ekonomi yang berdampak pada kesehatan mereka. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh terapi kompres hangat jahe merah dan kompres hangat terhadap penurunan nyeri sendi pada lansia di UPTD Puskesmas Geumpang Kabupaten Pidie. Penelitian kuantitatif ini menggunakan desain pra-eksperimental dengan sampel 20 lansia terindikasi nyeri lutut/sendi yang berdomisili di wilayah kerja Puskesmas Geumpang, dipilih secara purposif. Analisis data demografi menunjukkan sebagian besar responden adalah perempuan (55%) dan kelompok usia terbanyak (50%) adalah 59-62 tahun. Hasil uji statistik bivariat (uji t-test) menunjukkan adanya pengaruh signifikan kompres air hangat jahe terhadap penurunan nyeri sendi. Nilai signifikansi (α) setelah kompres jahe merah adalah 0,102 dan setelah kompres air hangat adalah 0,111. Disimpulkan bahwa pemberian kompres air hangat jahe (Zingiber officinale roscoe) efektif menurunkan intensitas nyeri sendi pada lansia. Disarankan agar responden memanfaatkan kompres hangat jahe sebagai terapi herbal rutin untuk penanganan nyeri sendi.
Copyrights © 2024