Air Susu Ibu (ASI) merupakan nutrisi esensial bagi bayi baru lahir. Namun, data World Health Organization (WHO) tahun 2022 menunjukkan cakupan ASI eksklusif global masih rendah, dengan 60% bayi tidak mendapatkan ASI. Produksi ASI yang sedikit menjadi kendala awal yang umum dihadapi ibu nifas. Konsumsi jus daun katuk (Sauropus androgynus) secara tradisional dipercaya dapat meningkatkan produksi ASI karena kandungan nutrisinya seperti protein, lemak, kalsium, fosfor, besi, serta vitamin A, B, dan C. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh pemberian jus daun katuk terhadap peningkatan volume ASI pada ibu nifas di Posyandu Desa Jangka Keutapang, Kecamatan Jangka, Kabupaten Bireuen. Penelitian ini menggunakan desain Quasi-eksperimen one-group pretest-posttest dengan populasi seluruh ibu nifas di wilayah tersebut 12 orang. Teknik pengambilan sampel adalah total sampling. Volume ASI diukur menggunakan kuesioner sebelum dan sesudah intervensi pemberian jus daun katuk. Hasil analisis statistik menunjukkan adanya peningkatan signifikan volume ASI setelah pemberian jus daun katuk (nilai t = 2,803; p = 0,017). Dengan demikian, penelitian ini menyimpulkan bahwa pemberian jus daun katuk berpengaruh positif terhadap peningkatan volume ASI pada ibu nifas. Disarankan bagi ibu nifas untuk mempertimbangkan jus daun katuk sebagai alternatif alami untuk meningkatkan produksi ASI.
Copyrights © 2024