Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pandangan mahasiswa mengenai model pembelajaran yang efektif dalam menanamkan nilai-nilai budaya lokal. Metode yang digunakan adalah kualitatif, dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara terhadap mahasiswa PGSD semester VI dan kajian literatur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model pembelajaran yang dianggap efektif meliputi Project-Based Learning (PJBL), Problem-Based Learning (PBL), dan model inkuiri. Nilai-nilai seperti sopan santun, gotong royong, toleransi, cinta tanah air, dan kearifan lokal menjadi aspek utama yang perlu ditanamkan sejak dini. Pendekatan kontekstual melalui media, proyek, observasi lingkungan, diskusi kelompok, dan studi lapangan dinilai mampu memperkuat pemahaman siswa. Inovasi pembelajaran budaya lokal di era digital dapat dilakukan dengan menyisipkan unsur budaya dalam teknologi, seperti penggunaan foto, video, blog, dan augmented reality (AR). Kesimpulannya bahwa model pembelajaran yang efektif dalam menanamkan nilai-nilai budaya lokal adalah model yang melibatkan partisipasi aktif siswa, seperti PJBL, PBL, dan pembelajaran Inkuiri.
Copyrights © 2025