Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Kemampuan Membaca Pada Penerapan Metode The Silent Way Dalam Pengajaran Bahasa Inggris Ashila, Laila; Wafa Khilda Dalilah
Karimah Tauhid Vol. 3 No. 5 (2024): Karimah Tauhid
Publisher : Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30997/karimahtauhid.v3i5.13223

Abstract

Bahasa Inggris merupakan salah satu pelajaran yang sering dikatakan sulit bagi peserta didik. Namun, Pelajaran ini dapat membantu bidang komunikasi dan mendukung pembelajaran secara global. Cara untuk memastikan siswa menikmati pembelajaran bahasa Inggris adalah dengan mengembangkan metode pembelajaran yang kreatif dan inovatif. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah observasi presentasi pada saat di kelas dan melalui kajian literatur (Library Research). Tujuannya untuk menghasilkan data serta memberikan gambaran secara garis besar mengenai kemampuan membaca bahasa Inggris pada penerapan metode “The Silent Way”. Metode “The Silent Way” adalah metode yang memberikan sedikit instruksi dari guru dan lebih banyak memberi kesempatan kepada siswa. Metode ini mendorong pembelajaran yang nyaman, dan efektif dalam melatih kemampuan membaca bahasa Inggris siswa.
Penggunaan Dua Model Pembelajaran Bahasa Inggris The Direct Method dan The Grammar Translation Method Dalilah, Wafa Khilda; Ashila, Laila
Karimah Tauhid Vol. 3 No. 5 (2024): Karimah Tauhid
Publisher : Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30997/karimahtauhid.v3i5.13230

Abstract

Tujuan penelitian ini yakni untuk mengetahui penggunaan dan penerapan dua model pembelajaran bahasa inggris the direct method dan the grammar translation method yang dinilai efektif dan relevan dalam kegiatan belajar mengajar. Penelitian ini menggunakan menggunakan metode penelitian  observasi saat presentasi di dalam kelas dan menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan literature review. Metode kualitatif dalam literature review dapat digunakan untuk merangkum hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti sebelumnya guna menemukan konsep baru secara menyeluruh dan lebih mendalam. Hsil penelitian yang dihasilkan the direct method dapat mengembangkan keterampilan komunikasi secara spontan dan secara lisan. Kelebihan dari metode ini menjadikan siswa merasa termotivasi untuk mengucapkan dan memahami kata-kata serta frasa-frasa dalam bahasa asing yang diajarkan oleh guru mereka, terutama ketika guru menggunakan berbagai alat peraga dan media yang menarik dan menyenangkan dan siswa mendapatkan pengalaman praktis secara langsung. Namun kekurangannya metode ini dapat menjadi tantangan bagi siswa yang tidak terbiasa dengan bahasa target. Grammar translation method untuk membantu siswa meningkatkan kemampuan membaca dan menghargai sastra. Kelebihan dari Grammar Translation Method adalah kemampuannya untuk memperdalam pemahaman siswa tentang tata bahasa dan struktur kalimat dari kedua bahasa, serta memperluas kosa kata mereka melalui penerjemahan. Namun, kelemahannya adalah kurangnya fokus pada kemampuan komunikatif siswa dalam bahasa target.
Penerapan Metode Community Language Teaching dalam Meningkatkan Kemampuan Bahasa Inggris Siswa Ashila, Laila; Sya, Mega Febriani; Dalilah, Wafa Khilda
Karimah Tauhid Vol. 3 No. 7 (2024): Karimah Tauhid
Publisher : Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30997/karimahtauhid.v3i7.14172

Abstract

Bahasa Inggris merupakan bahasa komunikasi internasional yang digunakan dalam ilmu pengetahuan, teknologi modern, perdagangan, politik, dan berbagai bidang lainnya. Untuk mempermudah pelaksanaan kegiatan pembelajaran bahasa Inggris dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan, diperlukan suatu metode pembelajaran yang selaras dengan pendekatan fungsional. Metode Communicative Language Teaching (CLT) adalah pendekatan pembelajaran bahasa yang menekankan pada aspek komunikasi, yang dapat mempererat hubungan sosial dan meningkatkan partisipasi aktif siswa dalam proses belajar. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan jenis studi kasus dan studi literatur. Tujuannya untuk menghasilkan data serta memberikan gambaran secara garis besar mengenai penerapan metode community language Teaching (CLT) untuk meningkatkan kemampuan bahasa Inggris siswa. Metode ini fokus pada penggunaan bahasa dalam konteks nyata, metode ini mendorong siswa untuk berinteraksi dan berkomunikasi secara langsung, sehingga mereka tidak hanya belajar tata bahasa dan kosakata, tetapi juga bagaimana menggunakan bahasa tersebut dalam situasi sehari-hari. CTL membantu mereka memahami struktur bahasa Inggris dengan lebih baik dan mempraktikkan penggunaan tata bahasa yang benar. Metode ini membantu mereka mengembangkan keterampilan lain seperti pemecahan masalah, kerja tim, dan presentasi.
Tinjauan Tentang Metode Suggestopedia: Keefektifannya dalam Pembelajaran Bahasa Inggris Dalilah, Wafa Khilda; Ashila, Laila
Karimah Tauhid Vol. 3 No. 7 (2024): Karimah Tauhid
Publisher : Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30997/karimahtauhid.v3i7.14186

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mempelajari konsep, prinsip dan keefektifan metode ini dalam konteks kegiatan belajar mengajar. Penelitian ini menggunakan metode observasional selama presentasi kelas dan mengadopsi pendekatan kualitatif melalui tinjauan pustaka. Metode kualitatif dalam tinjauan pustaka berguna untuk merangkum hasil penelitian terdahulu untuk menggali konsep-konsep baru secara komprehensif dan mendalam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Sugestopedia memiliki potensi mengembangkan rasa percaya diri dan sikap positif terhadap peserta didik. Kelebihan metode suggestopedia terletak pada kemampuannya untuk meningkatkan kesenangan belajar siswa melalui partisipasi dalam peran tokoh imajinatif yang mereka mainkan sendiri, gaya pengajaran yang tidak terlalu menekankan evaluasi ketat dari guru, dan materi ajar yang menarik. Dialog-dialog yang berkesinambungan dan mendalam digunakan untuk mengembangkan dunia imajinasi peserta didik, sehingga mereka dapat berimprovisasi dalam belajar. Selain itu, pendekatan ini membantu anak-anak mengembangkan pola pikir kooperatif yang kuat, saling membantu dalam memahami dan menguasai seluruh materi pembelajaran yang mereka terima. Namun Kelemahan metode suggestopedia meliputi keterbatasan dalam penerapannya hanya kelompok kecil, tidak lebih dari dua belas orang, yang dapat menggunakan strategi ini. Kebutuhan akan fasilitas dan infrastruktur yang digunakan harus memadai dan memerlukan biaya yang signifikan, serta kesamaannya dengan metode lain dalam penyajian materi yang masih mengandalkan tata bahasa struktural.
Pemanfaatan Teknologi Digital untuk Meningkatkan Efektivitas Pembelajaran Bahasa Indonesia di Sekolah Dasar Ashila, Laila; Prasetyo, Teguh; Hayu, Wiworo Retnadi Rias
Jurnal Pengajaran Sekolah Dasar Vol. 3 No. 2 (2024): Jurnal Pengajaran Sekolah Dasar
Publisher : EDUPEDIA PUBLISHER

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56855/jpsd.v3i2.1279

Abstract

Kemajuan teknologi memberikan peluang yang signifikan dalam pendidikan, khususnya di tingkat sekolah dasar, untuk meningkatkan motivasi siswa, menumbuhkan minat belajar, dan meningkatkan kualitas pengajaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis penerapan kreativitas digital dalam media pembelajaran yang relevan bagi siswa sekolah dasar, dengan fokus khusus pada Bahasa Indonesia. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dengan menggunakan metode tinjauan pustaka yang menggabungkan berbagai sumber, termasuk jurnal akademik, artikel, dan laporan penelitian. Analisis tersebut mengungkap beberapa teknologi yang dapat diterapkan secara efektif untuk mengajar Bahasa Indonesia di tingkat sekolah dasar. Teknologi tersebut meliputi video interaktif, augmented reality (AR) dan virtual reality (VR), gamifikasi, komunitas pembelajaran daring, dan aplikasi berbasis AI. Video interaktif melibatkan siswa dengan menggabungkan elemen visual dan audio yang menarik. Teknologi AR dan VR menawarkan simulasi 3D cerita rakyat Indonesia, sehingga meningkatkan keterlibatan dan pemahaman siswa. Gamifikasi meningkatkan motivasi belajar melalui pendekatan berbasis permainan yang interaktif. Komunitas pembelajaran daring menumbuhkan kolaborasi kreatif di antara siswa, sementara aplikasi berbasis AI memberikan pengalaman belajar yang dipersonalisasi yang disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing siswa. Simpulan yang dapat disampaikan bahwa teknologi digital dapat mendukung lingkungan belajar yang lebih interaktif, praktis, dan relevan bagi siswa di khususnya dalam menguasai Bahasa Indonesia.
Analisis Peran Pembina Pramuka dalam Meningkatkan Motivasi Siswa dalam Mengikuti Kegiatan Kepramukaan Mawardini, Annissa; Annisa, Annisa; Ashila, Laila; Azzahra, Shakilla
Jurnal Pengajaran Sekolah Dasar Vol. 4 No. 1 (2025): Jurnal Pengajaran Sekolah Dasar
Publisher : EDUPEDIA PUBLISHER

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56855/jpsd.v4i1.1314

Abstract

Pramuka adalah organisasi nonformal yang diselenggarakan di alam terbuka untuk menumbuhkan karakter siswa. Oleh karena itu Pramuka penting untuk dilaksanakan, maka dari itu tujuan dilakukan nya penelitian ini adalah untuk menganalisis bagaimana pembina Pramuka dapat memotivasi siswa agar lebih antusias dalam mengikuti kegiatan kepramukaan. Metode yang peneliti gunakan untuk menghasilkan dalam penelitian ini dengan pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa observasi, dokumentasi, dan wawancara. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini adalah kegiatan Pramuka memberikan dampak positif bagi siswa, antara lain meningkatkan kepercayaan diri, menumbuhkan rasa cinta alam dan lingkungan, melatih kerjasama, dan meningkatkan kemampuan PBB.
Pandangan Mahasiswa Mengenai Model Pembelajaran Yang Efektif Untuk Menanamkan Nilai Budaya Lokal Ashila, Laila; Utami, Irma Inesia Sri
Jurnal Pengajaran Sekolah Dasar Vol. 4 No. 1 (2025): Jurnal Pengajaran Sekolah Dasar
Publisher : EDUPEDIA PUBLISHER

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56855/jpsd.v4i1.1565

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pandangan mahasiswa mengenai model pembelajaran yang efektif dalam menanamkan nilai-nilai budaya lokal. Metode yang digunakan adalah kualitatif, dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara terhadap mahasiswa PGSD semester VI dan kajian literatur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model pembelajaran yang dianggap efektif meliputi Project-Based Learning (PJBL), Problem-Based Learning (PBL), dan model inkuiri. Nilai-nilai seperti sopan santun, gotong royong, toleransi, cinta tanah air, dan kearifan lokal menjadi aspek utama yang perlu ditanamkan sejak dini. Pendekatan kontekstual melalui media, proyek, observasi lingkungan, diskusi kelompok, dan studi lapangan dinilai mampu memperkuat pemahaman siswa. Inovasi pembelajaran budaya lokal di era digital dapat dilakukan dengan menyisipkan unsur budaya dalam teknologi, seperti penggunaan foto, video, blog, dan augmented reality (AR). Kesimpulannya bahwa model pembelajaran yang efektif dalam menanamkan nilai-nilai budaya lokal adalah model yang melibatkan partisipasi aktif siswa, seperti PJBL, PBL, dan pembelajaran Inkuiri.
Metode Belajar Praktik dan Diskusi terhadap Pemahaman Belajar Siswa: Studi Komparatif dalam Perspektif Pendidikan Anak dalam Islam Syafawani, Ummi Rasyida; Azzahra, Natasya; Ashila, Laila; Putri, Arina
Jurnal Pengajaran Sekolah Dasar Vol. 4 No. 3 (2025): Jurnal Pengajaran Sekolah Dasar
Publisher : EDUPEDIA PUBLISHER

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56855/jpsd.v4i3.1563

Abstract

Pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) di sekolah dasar memegang peran strategis dalam membentuk karakter dan pemahaman keagamaan siswa sejak dini. Pemilihan metode pembelajaran yang tepat menjadi kunci dalam mengoptimalkan proses belajar yang holistik dan bermakna. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan efektivitas metode belajar praktik dan metode diskusi terhadap pemahaman belajar siswa sekolah dasar dalam mata pelajaran PAI, ditinjau dari perspektif pendidikan anak dalam Islam. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara terhadap 4 (empat) guru PAI di Sekolah Dasar (SD). Hasil menunjukkan bahwa metode praktik, yang menekankan keterlibatan langsung siswa dalam aktivitas ibadah seperti wudhu dan salat, lebih efektif dalam pembentukan kebiasaan dan karakter religius secara konkret. Sementara itu, metode diskusi lebih unggul dalam mengembangkan kemampuan berpikir kritis, komunikasi, serta pemaknaan nilai melalui prinsip musyawarah Islami. Dengan mempertimbangkan kelebihan masing-masing metode, kombinasi antara keduanya direkomendasikan sebagai strategi pembelajaran yang holistik dan selaras dengan prinsip pendidikan anak menurut Islam.
Peran Guru sebagai Agen Inovasi: Mengintegrasikan Model Pembelajaran Efektif di Kelas Khairunnisa, Nur Shabrina; Ashila, Laila
JIPSD Vol. 1 No. 1 (2024): Jurnal Inovasi Pengajaran Sekolah Dasar (Agustus 2024)
Publisher : Konsorsium Pengetahuan Innoscientia (KOPINNOS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendidikan memegang peranan penting dalam mengembangkan individu, masyarakat, dan bangsa. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji bagaimana peran guru sebagai agen perubahan dapat diwujudkan melalui pengintegrasian model pembelajaran. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang didasarkan pada kajian pustaka. Hasil analisis menunjukkan bahwa guru memiliki peran penting dalam meningkatkan kualitas pembelajaran dengan menerapkan berbagai model. Penggabungan beberapa pendekatan, seperti Problem-Based Learning (PBL) dengan Project-Based Learning (PjBL) atau Blended Learning dengan Flipped Classroom, memungkinkan terciptanya proses pembelajaran yang inovatif dan relevan. Pengintegrasian ini mendorong siswa untuk mengembangkan keterampilan berpikir kritis, memecahkan masalah, dan menghadapi situasi dunia nyata secara efektif. Upaya ini tidak hanya meningkatkan keterlibatan siswa tetapi juga mendukung tercapainya hasil belajar yang lebih bermakna, sehingga menawarkan masa depan yang penuh harapan bagi pendidikan.